top of page

COVID-19 di Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Sebut Masih Belum Berhenti Penyebarannya


Koordinatberita.com| Surabaya~ Kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur sudah bebas dari zona merah, namun, Jawa Timur belum berhenti penyebarannya. Untuk itu jangan sampai kendor dan terus patuh protokol kesehatan. Kerja sama antara Pemerintah, TNI, Polri, Nakes dan masyarakat di Jatim yang menunjukkan hasil yang baik ini harus terus di pertahankan sambil menunggu vaksin yang diberikan untuk masyarakat. Hah ini yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin Senin (19/10/2020).


Khofifah menjelaskan hingga Minggu (18/10) tersisa 2.680 kasus atau 5,48 persen dari total kasus kumulatif. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut testing yang dilakukan di Jatim tetap masif.


"Alhamdulillah, Jawa Timur terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing masif. Saat ini screening dan Tracing di Jatim berkontribusi terhadap hampir sepertiga temuan kasus COVID-19 di Jawa Timur. Di samping itu, agresifitas ini mampu menurunkan kasus aktif COVID-19 hari ini di Jatim tinggal 5,48%," ujar Gubernur Khofifah di Surabaya.


Dari data yang dibeberkan Satgas COVID-19 Jatim per Minggu (18/10) jumlah warga Jatim yang telah diswab dan PCR test oleh Satgas Jatim berjumlah 431.350. Alias 1 dari 93 warga di Jatim telah dites COVID-19 dengan swab dan PCR test. Sedangkan untuk rapid test, ada 1.006.804 rapid test yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Jatim. Artinya 1 dari 40 penduduk di Jatim telah dirapid test/tes cepat COVID-19.


Khofifah menyebutkan, screening di Jawa Timur utamanya difokuskan di lokasi yang berisiko tinggi maupun kontak erat pasien positif COVID-19. Selain operasi yustisi yang dinilai efektif meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan, screening, tracing dan isolasi, juga cukup efektif dilakukan di Jawa Timur.


"Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Jatim yang telah patuh dan bersedia dilakukan screening dan isolasi. Tak lupa juga terimakasih kepada TNI, Polri, Nakes dan Relawan yang bekerja keras dalam proses screening maupun tracing. Alhamdulillah dari 385.666 kontak erat yang ditemukan, hanya 66 orang yang menolak dilakukan isolasi dan pemeriksaan," terangnya.


Mantan Mensos RI ini menyampaikan, meski ada tren yang menggembirakan dalam penurunan kasus COVID-19 di Jatim, dia terus mengingatkan agar protokol kesehatan harus terus dipatuhi. Masyarakat juga tidak perlu takut untuk dilakukan screening.


"Meski Jatim sudah terbebas dari zona merah, namun COVID-19 di Jatim masih belum berhenti penyebarannya. Untuk itu jangan sampai kendor dan terus patuh protokol kesehatan. Kerja sama antara Pemerintah, TNI, Polri, Nakes dan masyarakat di Jatim yang menunjukkan hasil yang baik ini harus terus di pertahankan sambil menunggu vaksin yang diberikan untuk masyarakat," pungkasnya.


Kasus COVID-19 yang masih aktif di Jatim sendiri saat ini berjumlah 2.680 dari total kasus kumulatif 48.932. Pasien sembuh berjumlah 42.708 sementara pasien meninggal dunia 3.544.@_Oirul

4 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page