Koordinatberita.com| PALEMBANG~ Istilah 'emak-emak' menurut situs pencatat data media sosial spredfast, kata 'emak-emak' mulai banyak digunakan di Twitter sejak akhir Agustus tahun lalu. Jumlahnya hingga kini mencapai sekitar 70.000 cuitan.
Dalam Pemilu 2019 berdasarkan data KPU Kota Palembang tercatat 1.126.087 masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih tetap hasil pemutakhiran 2 (DPTHP2), masyarakat yang memiliki hak suara tersebar di 4.805 TPS dan separuh dari itu adalah suara perempuan atau emak-emak.
Kini menjelang pilkada kota palembang baru akan dilaksanakan 2023 namun suasana politik di kota pempek ini sudah mulai ramai dukungan dari beberapa calon dan sebagian kandidat juga sudah mulai menunjukkan diri dengan melakukan pembuatan posko dan memasang reklame di beberapa daerah strategis di kota palembang.
Hal ini jugalah membuat emak emak kota Palembang menginginkan Sekda Kota Palembang Ratu Dewa untuk maju menjadi calon walikota.
Sebut saja Eka Duri salah satu Emak –Emak warga RT 22 RW 08 Kelurahan. II Ilir kec. IT II Palembang, dirinya ingin agar Ratu Dewa maju dalam pemilihan Walikota Palembang 2023,“ kalau kami menginginkan agar Ratu Dewa maju jadi walikota 2023,” tutur Eka. Minggu( 14/6/20).
Ketika ditanya kenapa memilih Ratu Dewa, Eka menjawab bahwa sosok Sekda sangat low profile dan merakyat serta murah senyum.
“ kami suka karena sosok seorang pejabat seperti Ratu Dewa sangat Low Profile, merakyat dan murah senyum,” ungkap Eka yang sehari
hari bekarja di toko sepatu idaman palembang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dheka Anwar, Emak-Emak warga lorong ngabehi kertapati palembang, “ kalau kami siapapun yang jadi pemimpin kota Palembang harus merakyat dan peduli dengan keluhan emak-emak, dan kami lihat sekarang sosok Ratu Dewa sepertinya pas untuk maju jadi calon walikota palembang,” jelas Dheka.
Emak – emak lainnya di perumahan Villa Gardena I Blok F2 Kelurahan Karya Baru Kecamatan alang – alang lebar Palembang, Diana Novitri, SE, turut angkat bicara tentang sosok calon Walikota Palembang,
Menurutnya Ratu Dewa adalah seorang birokrasi sejati, meski sebagian masyarakat kota Palembang ingin agar Sekritaris Daerah maju jadi calon walikota tapi dirinya tetap fokus bekerja membantu Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda.
“ kami melihat kinerja Ratu Dewa dalam menjalankan tugasnya sebagai Sekda Kota palembang benar-benar dikerjakan dengan profesional dan langsung turun kelapangan, sehingga wajar kalau sebagian warga ingin agar Ratu Dewa memimpin kota Palembang,” Tegas Diana.
Sementara itu Menurut Diki Chandra pengamat sekaligus pemimpin lembaga survei Personal Assistain, pemilih perempuan menjadi incaran karena beberapa kelebihan dibanding para pemilih laki-laki. Karakter pemilih perempuan dinilai lebih loyal dan punya peran strategis untuk berkampanye.
"Tanpa disuruh pun mereka kampanye, dengan gaya sederhana, gaya ibu-ibu, sesuai dengan masalah yang dihadapi sehari-hari. Mereka bisa bicara politik dalam arisan, kelompok pengajian dan lain-lain," kata Diki.@_Pri
