top of page

Pasca Pilpres dan Pileg Sekitar 9 Petugas TPS di Jatim Meninggal

“Data Badan ADHOC yang wafat saat bertugas di Jatim“

Ketua KPU Jatim Chairul Anam (Foto:Ist)


Koordinatberita.com,(Surabaya)- Selesai Paska Pemilihan Presiden dan Legeislatif, ada beberapa penyelenggara Pesta Demokrasi meninggal dunia di akibat karena terlalu kecapekan dan faktor lain yaitu kecelakaan. Hal itu yang di sampaikan oleh Ketua KPU Jatim Chairul Anam, usai gelaran Pemilu 2019 pada 17 April lalu.

Melihat kejadian tersebut, Ketua KPU Jatim Chairul Anam meminta untuk pemilu yang akan datang, proses pemungutan suara tidak dilaksanakan secara serentak dalam waktu sehari.


"Kami berharap proses pemilu serentak tidak dilaksanakan dalam satu hari secara keseluruhan. Tapi yang dimaksud serentak bisa dibuat dengan beberapa tahap. Jadi nanti bisa dilakukan pemilu legislatif saja, kemudian pemilu presiden saja, kemudian pemilu kepala daerah saja, dilakukan dalam satu tahun yang sama bukan di hari yang sama," kata Chairul Anam kepada wartawan di Kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Mejoyo, Sabtu (20/4/2019).

Anam juga menjelaskan beban kerja para perangkat TPS dan PPK terkadang ada yang melebihi batas waktu. Dari cacatan KPU Jatim, rata-rata proses rekap surat suara selesai menjelang pagi.


"Jadi rata-rata selesai kawan-kawan ini subuh. Bahkan ada yang sampai jam 7 pagi. Ada yang jam 8 pagi. Cuman kisaran rata-rata ada yang jam 2 sampai jam 3 pagi. Dan itu tidak termasuk mengantar ke kelurahan ke PPS," jelas Anam.

Terkait honor, Anam juga memastikan sudah diterima di lapangan sebesar Rp 500 ribu dengan dipotong pajak. Hak mereka diberikan sebelum pemungutan diberikan.


Berikut Data Badan ADHOC yang wafat saat bertugas di Jatim.


1. Kabupaten Jombang

Iqbal, tenaga pendukung KPU Jombang. Meninggal karena kecelakaan setelah pulang dari gudang logistik jam 03.00 dini hari.


2. Kabupaten Blitar

Joko Priyo Seputro Ketua PPS Kendalrejo, Srengat Blitar.


3.Kota Mojokerto

Ismani, Linmas dari TPS 3 Kelurahan Surodinawan, meninggal saat mengantarkan kotak suara ke kelurahan dengan menggunakan mobil pikap, ketika naik kondisi korban baik-baik saja, tapi memang punya riwayat penyakit jantung. Ketika tiba di Kelurahan kondisinya sudah meninggal.


4. Kota Malang

Agus anggota KPPS 04 TPS 04 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru meninggal dunia setelah mengantarkan logistik ke Kelurahan.


5. Kabupaten Sumenep

Asnawi, Anggota PPS Desa Longos Kec. Gapura.


6. Kabupaten Sumenep

Syaiful, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep


7. KABUPATEN PROBOLINGGO

Ajis, TPS 01 Menyono Kuripan Probolinggo meninggal di ruang ICU RS Dharma Husada Kota Probolinggo (meninggal dunia hari Kamis, 18 April 2019) .


8. LUMAJANG

Petugas Ketertiban TPS 24 desa Pulo Kec.tempeh meninggal dunia (17/4) saat bertugas.


9. KOTA SURABAYA

Badrul Munir, anggota KPPS 19 Kelurahan Kedung baruk Kecamatan Rungkut, Meninggal di rumah sakit, setelah pelaksanaan penghitungan pingsan lalu dibawa ke rumah sakit dan wafat 12 jam berikutnya meninggal di rumah sakit.@_Red

12 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page