top of page

Sodiq Susanto Pimpin DPC PAPPRI Kab Gresik 2020-2025


Koordinatberita.com| SURABAYA~ Sejak kelahirannya pada 18 Juni 1987 silam hingga 2020 ini, PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) kabupaten gresik jawa timur belum memiliki organisasi tersebut dan pada pertengahan tahun 2020 ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAPPRI Jawa timur dipimpin oleh Sastra Harijanto Tjondrokusumo atau lebih dikenal Hari, melantik kepengurusan baru DPC PAPPRI Kabupaten Gresik yang di ketuai Sodiq Susano pada periode 2020-2025.


"kami memberi Apresiasi kepada ketua DPD PAPPRI Jawa timur diketuai Sastra Haijanto Tjondrokusumo, yang peduli sekaligus melantik kepengurusan baru periode 2020-2025." tutur Sodiq, usaik pelantintikan di kantor Sekretariatan DPD PAPPRI Jatim jln Tenggilis, Surabaya Rabu (5/08).


Sodiq juga menegasan, bahwa dirinya bertekad untuk menyatukan semua elemen seniman dan musikus berbagai gendre yang ada di kabupaten Gresik. Yang selama ini bercerai berai, tanpa ada induk semang organasasi yang memayunginya.


"Setelah dilantinya menjadi salah satu wadah organisasi PAPPRI di Kabupaten Gresik ini, kami berharap nantinya para artis penyanyi dan pencipta lagu juga seniman bersatu kembali, untuk memajukan seni dan budaya khususnya para musisi dan penyanyi di Gresik"


Sementara Ketua PAPPRI Jawa Timur Sastra Harijanto Tjinrokusumo, banyak berharap dari kepemimpinan beliau agar PAPPRI di kabupaten Gresik menjadi lebih berguna dan bermanfaat. Tidak hanya untuk para anggota PAPPRI saja, tetapi untuk seluruh pelaku musik dan masyarakat Indonesia khususya jawa timur dan gresik sendiri.


Namun demikian tantangan juga tidak sedikit, sebab seiring perjalanan waktu musik dan industrinya terus berjalan, sehingga berbagai PR seperti kasus pembajakan, perlunya Union Artis, perlunya Undang Undang Musik, dan lain lain yang mendesak untuk segera diwujudkan.


“ Tantangan kepengurusan PAPPRI di kabupaten Gresik dan di jawa timur pada umumnya saat ini tidaklah ringan, namun berangkat dari apa yang saya tau dan apa yang saya lihat bahwa para seniman pemusik, penyanyi, pencipta lagu dan para tokoh tokoh musik di luar sana bisa hidup layak, sementara yang terjadi di kita jauh dari itu, kalaupun ada bisa dihitung dengan jari, atau malah nyaris tidak ada yang 100% hidup dari musik. Apalagi saat ini kita didera dengan pandemi virus Covid-19, hidup mereka (artis,penyanyi, pencipta lagu dan para seniman) bertambah tambah susah"pungkas Sastra Harijanto Tjondrokusumo.@_Pin

17 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page