top of page

Bandara Juanda Sidoarjo Marak Importir Borongan

”Diduga Inisial Rng Kuasai di Tiga Bandara “

Koordinatberita.com,(Surabaya)-Setelah lama dilakukan pengetatan arus barang Impor udara yang berdampak terhadap kegiatan sistim Impor melalui importir yang dikenal dengan istilah "Importir borongan". Dan kini, ada dugaan mulai marak kembali sistim impor borongan yang dilakukan oleh Importir tertentu (Importir Borongan).


Praktek importir borongan mulai terjadi kembali dilini udara pabean Bandara Juanda Sidoarjo. Maraknya sistim impor borongan ini tidak lepas dari peran Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Bandara Juanda yang memberikan peluang kepada sejumlah Importir spesialis borongan ini.


Salah satu Importir borongan yang cukup terkenal di Bandara terbesar nomor dua setelah Bandara Soekarna, berinisial Rng juga menguasai di 3 Bandara yakni Bandara Ngurah Ral Ball dan Bandara Husein Sastranegara Bandung.


Seentara menurut salah satu sumber yang tidak mau disebutkan mengatakan,” Sebenarnya petugas Bea Cukai mengetahui siapa-siapa importir yang menggunakan sistim borongan," ujar sumber Koordinatberita.com yang mengaku mengetahui cara kerja Importir borongan.


Masih kata sumber tersebut. Jadi dengan sistim borongan ini pemilik barang cukup dengan menyerahkan packing list dan invoice. "Untuk fee-nya dengan hitungan tarif per kilogram, itu untuk segala jenis barang tanpa terkecuali " ucapnya.


Sedangkan Rng selain dikenal melakukan kegiatan di Bandara Juanda, Rng dikenal Juga berkegiatan di Bandara Ngurah Ral Ball dan Bandara Husein Sastranegara Bandung


Menurut sumber koordinatberita.com lainnya, mengatakan bahwa sebahagian besar komoditinya yang diimpor oleh Rng adalah barang-barang impor yang dijual melalui sistim Online (e-Comersial). Bahkan disebut-sebut dengan sistim impor borongan ini, disinyalir, dikarenakan adanya kongkalikong antara oknum Bea Cukai. Pasalnya para impotir borongan ini banyak mendapat fasilitas dan kemudahan yang diberikan, mulai dari kewajiban bea masuk hingga barang-barang yang terkena Lartas (Larangan terbatas).


Untuk itu pada umumnya importir borongan ini memanipulasi jenis barang (Packing list) dan harga barang (Invoice) yang dilaporkan dalam PIB (Pemberitahuan Impor Barang). Dampak dari impor melalui sistim borongan ini akan mempengaruhi terhadap pendapatan negara dari sektor pajak impor. Terkait hal tersebut Kepala KPPBC Tipe Madya Bandara Juanda hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi.@_Oirul

206 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page