top of page

Arakan Tumpeng dan 1000 Bandeng di Desa Tambak Beras Dalam Upacara Adat  Sedekah Bumi

Upacara dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tambak Beras mengeluarkan tumpeng ambeng. Tumpeng Ambeng merupakan suatu kegiatan masyarakat Desa Tambak Beras melakukan selamatan di Masjid atau Mushollah terdekat.
Upacara dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tambak Beras mengeluarkan tumpeng ambeng. Tumpeng Ambeng merupakan suatu kegiatan masyarakat Desa Tambak Beras melakukan selamatan di Masjid atau Mushollah terdekat.

KOORDINATBERITA.COM| Gresik - Upacara adat sudah tidak asing didengar oleh kalangan masyarakat Indonesia, khususnya pada upacara Sedekah Bumi. Upacara sedekah bumi merupakan suatu kegiatan yang mana masyarakat setempat memberikan seserahan hasil bumi pada alam. Pada Desa Tambak Beras, kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, melaksanakan Arakan Tumpeng 1000 Bandeng sebagai bentuk seserahan hasil Bumi. Upacara tersebut dilaksanakan untuk menghargai nenek moyang dan sebagai rasa syukur masyarakat Desa Tambak Beras kepada Sang Pencipta.

Dalam upacara tersebut, tentunya terdapat beberapa ritual yang harus dilakukan. Yang pertama yakni pembuatan sesajen untuk menghargai sesepuh Desa Tambak Beras, atau dapat disebut sebagai Dhanyang Desa Tambak Beras. Sesajen tersebut berupa Dupa, buah-buahan, Nasi tumpeng putih, Ayam Kampung yang dipanggang, bawang merah, bawang putih, merica, pala pendem, dan lain sebagainya. Sesajen tersebut akan diletakkan ditempat yang dipercaya masyarakat Desa Tambak Beras sebagai tempat sesepuh Desa Tambak Beras.


Upacara dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tambak Beras mengeluarkan tumpeng ambeng. Tumpeng Ambeng merupakan suatu kegiatan masyarakat Desa Tambak Beras melakukan selamatan di Masjid atau Mushollah terdekat.


Tumpeng Ambeng sebagai tanda yang terdiri dari beberapa makanan hasil bumi, diantaranya Tumpeng Nasi putih, ikan Bandeng sebagai lauk, pisang raja, buah-buahan lain, apem, dan ketan putih. Hal tersebut dilaksanakan sebagai salah satu ritual masyarakat Desa Tambak Beras dalam upacara adat sedekah bumi. Setelah mengeluarkan Tumpeng Ambeng, masyarakat setempat melaksanakan Arakan Tumpeng 1000 Bandeng. Upacara tersebut, dilaksanakan dengan berjalan bersama. Dimulai dari ujung desa tambak beras sampai ke tempat yang dijadikan titik kumpul akhir. Kemudian, para perangkat desa, para sesepuh desa yang masih hidup, para tokoh masyarakat desa yang masih hidup, beserta masyarakat desa Tambak Beras melakukan doa bersama.


Kegiatan doa tersebut, dilakukan sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta, mendoakan para sesepuh Desa Tambak Beras. Setelah kegiatan do’a bersama selesai, hasil dari tumpeng 1000 bandeng akan dibagikan pada masyarakat desa lain. Pada malam hari akan dilaksanakan hiburan sebagai penutup upacara adat untuk masyarakat Desa Tambak Beras, khususnya pada Dhanyang desa Tambak Beras. Masyarakat setempat mempercayai, bahwa hiburan tersebut harus berhubungan dengan kearifan lokal masyarakat, seperti Wayang, Ludruk atau Reog Jaran Kepang.@_Oirul


Oleh:

Nur Faridah, S.Pd. MM

Guru Sejarah SMAN 1 Cerme-Gresik

nurfaridahsmanic@ gmail.com






 

285 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page