KOORDINBERITA.COM| Surabaya - Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Sidoarjo Agung Silo Widodo Basuki.SH.MH, sangat mengapresiasi atas terbentuknya Persaudaraan Pengacara Jawa Timur (PPJT) di Jawa Timur ini.
Agung Silo Widodo Basuki.SH.MH yang juga sebagi nakoda ketua DPC IKADIN Sidoarjo menyampaikan meski Halal Bihalal sudah berlalu, namun bukan berati nilai makna tersebut begitu saja hilang. Akan tetapi dalam kesempatan penyelanggaraan yang digagas oleh salah satu Persaudara Pengacara Jawa Timur (PPJT) mengelat acara silahturhami di hotel Sheraton Surabaya.
Menurut Agung yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PPJT ini, yakni flashback tentang awal berdirinya PPJT, adalah penting, artinya PPJT ini lahir dan resmi atas prakarsa dan pemikiran 9 orang pendiri.
Sampainya kita semua pada hari ini, dalam acara yang megah ini, tentunya berkat perjuangan dari Rekan-rekan pendiri dan beberapa anggota PPJT yang mempunyai rasa kepedulian yang tinggi akan persatuan dan kesatuan rekan seprofesi. Semula PPJT ini adalah semacam wadah/sarana berkomunikasi antar para pengacara di group WA, saling berkordinasi dan shering terkait penanganan perkara, yang sekedar tukar menukar pengalaman, rekan-rekan pengacara di jawa timur.
Dan barulah kemudian pada saat moment temu akbar kami tanggal 20 November 2021, di restoran Nur pasifik Jl. Aditya warman Surabaya, beberapa rekan mengusulkan kepada saya untuk menjadikan wadah perkumpulan berbadan hukum.
Beber Agung, "poinnya atau yang terpenting Agung menegaskan bahwa PPJT bukanlah Organisiasi Advokat, tetapi yang pasti PPJT telah berhasil mengumpulkan seluruh OA yang ada di jawa timur untuk duduk bersama sebagai 1 kesatuan dan keluarga besar advokat di jawa timur.
"Artinya walaupun PPJT bukan OA namun sejatinya PPJT ini adalah Single Bar, dalam hal persaudaan senasip seprofesi, buktinya, yang hadir pada hari ini dan mendukung terselenggarakannya acara ini adalah dari berbagai OA, di jawa timur". Tulis Agung kepada Koordinatberita.com, Sabtu 2/72022.
Selain dari pada itu menurutnya, PPJT juga ingin memperjuangan agar, pengacara, sebagai salah satu pilar penegak hukum ini betul betul bisa setara dengan pilar penegakan hukum lainnya, secara nyata yaitu hakim, jaksa dan penyidik.
Sebagaimana dimaksud dalam UU advokat pasal 5. Ayat 1 dan ayat 2, dimana pada ayat 1 disebutkan "advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peaturan perundang-undangan, sedangpan pada ayat 2 disebutkan, "wilayah kerja advokat meliputi seluruh wilayah Negara Republik Indonesaia" untuk itu Tidak boleh lagi ada diskriminasi bagi para pengacara, sekali lagi karena kita semua adalah setara dengan 3 pilar penegak hukum lainnya, maka sangat penting membangun sinergitas demi tercapainya keadilan.Saya ingin PPJT ini dapat menjadi inspirasi atau dapat menjadi contoh bahwa di sini, di Jawa Timur aparat penegak hukum bisa betul betul bersinergi,"tulisnya lagi.
Di mulai dari Jawa Timur dan mudah mudahan kedepan dapat meluas ke seluruh Indonesia. "PPJT terbentuk ini sebagai hubungan lintas beberapa komunitas, namun lebih kusus adalah ajang diskusi untuk tukar ilmu dan pengalaman terkai perkara-perkara yang di alami". @_Oirul
