"Unitomo Gelar Seminar Inspirasi Para Tokoh"
KOORDINATBERITA.COM| Surabaya - Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, menggelar Seminar Inspirasi Para Tokoh bertajuk 'Melestarikan Budaya Lokal Dalam Harmonisasi Keberagaman'
Seminar di gelar di ruang Soemantri lantai III Gedung A Rektorat, pada Senin (5/12). Hadir sebagai pembicara Adi Sutarwijono ketua DPRD Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kaporlestabes Surabaya.
Adi Sutarwijono mengatakan, harmonisasi keberagaman bisa tercipta dengan turun ke masyarakat. Banyak mendengar keluh kesah yang dirasakan mereka, sehingga terbangun kedekatan. Melalui kedekatan ini, harmonisasi keberagaman akan tercipta dan akan terus terpelihara.
"Dari sekarang mahasiswa harus belajar turun ke masyarakat," ujar Adi
Dengan begitu urai dia, Mahasiswa turut serta membantu menangani berbagai problematika yang ada. Sekaligus mengenal lebih jauh budaya lokal beserta keberagaman. Sebab, semakin sering berbaur dengan masyarakat. Menurutnya, akan menemukan banyak pelajaran yang sangat berharga. "Dan jadi bekal di masa mendatang," tegas Ketua DPC PDIP Surabaya ini.
Adi menyampaikan, sebagai generasi bangsa, mahasiswa harus bangga terhadap ragam seni dan budaya, sebagai aset negara. Karenanya, ia menekankan, mahasiswa dari Sabang sampai Merauke harus melesrtarikan budaya lokal dan menjaganya. Sehingga saling memahami, menghormati satu sama lain.
"Semakin dekat dengan mereka maka akan semakin terbangun rasa toleransi sesama." beber Adi
Sementara Kaporlestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyatakan, kebudayaan akan jadi investasi yang mampu membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Apabila revolusi mental makin membumi dan mengakar.
"Sehingga dengan sendirinya mampu meningkatkan literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat." urainya.
Karenanya, dia mendorong mahasiswa punya peran penting dalam melestarikan budaya lokal. Agar harmonisasi keberagaman dapat terjaga dengan baik. Sadar sebagai kontrol keharmonisan budaya, dan agen perubahan di masa depan.
"Sekaligus sebagai suri tauladan implementasi harmonisasi budaya,” tutupnya.@_Oirul
