top of page
  • Gambar penulisR

Unair Tuan Rumah Pertemuan Menristekdikti dan Kampus se-Jatim


Menristekdikti, PTN dan PTS se-Jatim saat pertemuan membahas 4 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Unair.(Foto : Ist)

Koordinatberita.com,(Surabaya)- Universitas Airlangga (Unair) menjadi tempat digelarnya pertemuan antara Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Menristekdikti) dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) se-Jatim. Pertemuan membahas 4 tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Unair, Kamis (22/11).

“Pertemuan ini pertama kalinya dilangsungkan di luar Jakarta. Biasanya dilaksanakan di kantor kepresidenan,” ucap Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D, membuka pertemuan.

Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im memaparkan kinerja selama 4 tahun yang dilakukan Kemenristekdikti. Dijelaskannya, dalam kurun waktu 4 tahun itu muncul produk-produk startup yang dikembangkan dari balik meja pendidikan tinggi.

Di antara produk-produk startup itu adalah PLANSYS (Fastest PHP Web Application Builder) yang dikembangkan PENS Sky Venture; Jagung Unggul Madura-1, Madura-2 dan Madura-3 yang dikembangkan Inkubator Bisnis Universitas Trunojoyo Madura; Safe Walk Petruk (Sepatu Sensor Gerak dengan Modalitas TENS untuk Rehabilitasi Penderita Stroke) yang dikembangkan INBIS PPNS.

Ada pula Joss Kopi Green Coffee (Herbal Slimming Therapy yang Diproses Secara Alami) yang dikembangkan oleh Technopark UPN Veteran Jawa Timur; RILIV (Aplikasi konseling secara online dengan psikolog profesional, berpengalaman, dan berlisensi) yang dikembangkan oleh PENS Sky Venture (Unit Inkubasi Bisnis PENS); dan TRACKID (Smart Device Pelacak Berukuran Kecil dan Tipis menggunakan Teknologi Bluetooth) oleh UPT Inkubator Industri.

Selain itu, dikatakan Naim, sebagai penguatan inovasi perguruan tinggi di industri Kemenristekdikti menyediakan kerjasama pendanaan untuk pematangan teknologi, fasilitasi proses industrialisasi, mediasi regulasi, serta membangun jejaring dengan stakeholder terkait untuk produk invensi dan inovasi terpilih.

“Tujuannya untuk mendorong hilirisasi teknologi hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dan meningkatkan kapasitas industri dalam memanfaatkan hasil litbang dalam negeri,” papar Naim.

Sementara itu, penerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi pun semakin meningkat. Tahun 2018, tercatat sejumlah 302.764 mahasiswa yang menerima bantuan Bidikmisi. Sejumlah 47.899 di antaranya adalah mahasiswa dari Jatim.

Selain itu, Kemenristekdikti juga memiliki Program Adik, kebijakan afirmasi Pendidikan Tinggi melalui kemudahan akses calon mahasiswa dan pemberian bantuan pendidikan untuk masyarakat yang berasal dari daerah Papua dan Papua Barat serta 3T pada berbagai disiplin ilmu. Jumlah mahasiswa Adik meningkat sejak 2015. Dari 2.151 di 2015 menjadi 4.715 di 2018.

Rektor Unair mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Kemenristekdikti dalam rangka memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Tentu, SDM yang semakin berkualitas akan memunculkan inovasi dan penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Forum ini bisa dijadikan ajang diskusi bagi kita, perguruan tinggi, untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” terang Rektor Unair, Prof Moh Nasih.@_Ari/Oirul


9 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page