top of page
Gambar penulisredaksikoordinaberita

Kasus Asabri yang Rugikan Negara 23, 73 Triliun, Kajagung Sita 17 Kapal


Koordibatberita.com| JAKARTA~ Operasionalisasi kapal yang diambil alih dalam kasus Asabri diserahkan ke anak perusahaan PT Pertamina untuk dikelola sampai perkara putus. Terkait itu kini, Jaksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung menyita 17 kapal sebagai barang bukti dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asabri (Persero).

"Kemarin (Rabu, 10/3) kapal-kapal disita itu secara fisik berhasil ditemukan di Samarinda dan Sendawar. 17 kapal sudah dikuasai penyidik," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, mengutip Tempo.com melalui Antara.

Operasionalisasi kapal yang diambil alih dalam kasus Asabri diserahkan ke anak perusahaan PT Pertamina untuk dikelola sampai perkara putus.
Operasionalisasi kapal yang diambil alih dalam kasus Asabri diserahkan ke anak perusahaan PT Pertamina untuk dikelola sampai perkara putus.

Sebanyak 17 kapal yang disita adalah milik tersangka Komisaris PT Trada Alam Minera, Heru Hidayat (HH). Pada Rabu, 10 Maret 2021, Jaksa penyidik Jampidsus Kejagung telah menyita kapal LNG Aquarius atas nama PT Hanochem Shipping dan dokumen kepemilikan kapal sebanyak sembilan kapal tongkang dan 10 kapal tunda yang juga disita dari Hidayat.


"Dulu disita masih berupa surat-surat, kapalnya masih dicari. Sekarang 17 kapal itu sudah ketemu," kata Adriansyah.


Selanjutnya, kata dia, operasionalisasi kapal yang diambil alih dan diserahkan ke anak perusahaan PT Pertamina untuk mengelolanya sampai perkara putus di pengadilan.


Sejauh ini Jampidsus Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asabri.


Di antara mereka ada dua mantan jenderal TNI, yaitu Mayor Jenderal TNI (Purn) Adam Damiri (direktur utama PT Asabri periode 2011-Maret 2016) dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sonny Widjaja (direktur utama PT Asabri periode Maret 2016-Juli 2020).


Lalu ada Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro dan Komisaris PT Trada Alam Minera Heru Hidayat. Baik Benny Tjokro maupun Heru merupakan tersangka dalam kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.


Kasus Asabri merugikan keuangan negara sebesar Rp23,73 triliun. Kerugian negara di kasus ini jauh lebih besar dari kasus Jiwasraya.@_**

4 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts