KOORDINATBERITA.COM|Jakarta - KPK mengumumkan 15 tersangka kasus dugaan pungutan liar (pungli) di rutan sendiri. Total pungli yang terkumpul sejak 2019 hingga 2023 itu berjumlah Rp 6,3 miliar.
KPK awalnya mengatakan kasus ini bermula pada 2018. Saat itu, salah satu tersangka bernama Hengki ditugaskan sebagai petugas keamanan merangkap Plt Kepala Cabang Rutan KPK.
Pada 2019, kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, terjadi pertemuan antara Hengki dan para petugas rutan yang juga menjadi tersangka, yakni Deden Rochendi (DR), Muhammad Ridwan (MR), Ramadhan Ubaidillah A (RUA), dan Ricky Rachmawanto (RR). Mereka disebut memerintahkan Ridwan menjadi 'lurah' di Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur, Mahdi Aris sebagai 'lurah' di rutan gedung KPK Merah Putih, dan Suharlan di rutan gedung ACLC KPK.
Pada 2020, 'lurah' itu berganti ke Wardoyo (WD), Muhammad Abduh (MA), Ricky, dan Ramadhan. Asep mengatakan 'lurah' bukanlah jabatan struktural resmi, melainkan buatan para tersangka.
"Adapun tugas sebagai 'lurah' yaitu mengumpulkan dan membagikan sejumlah uang dari para tahanan melalui koordinator tahanan (korting) di 3 rutan cabang KPK," ujar Asep dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
'Korting' itu merupakan perwakilan para tahanan yang bertugas mengumpulkan uang. Asep mengatakan penunjukan 'korting' itu merupakan inisiatif Hengki dan dilanjutkan Achmad Fauzi saat menjabat Karutan KPK pada 2022.
Asep mengatakan modus pungli itu adalah pemberian fasilitas eksklusif seperti percepatan masa isolasi, layanan penggunaan handphone dan powerbank hingga informasi sidak. Asep mengatakan harga yang dipatok untuk layanan itu berbeda, dari Rp 300 ribu sampai Rp 20 juta yang disetorkan tunai ataupun rekening bank penampung dan dikendalikan 'lurah' bersama 'korting'.
"Rentang waktu 2019 sampai dengan 2023, besaran jumlah uang yang diterima HK dan kawan-kawan sejumlah sekitar Rp 6,3 miliar dan masih akan dilakukan penelusuran serta pendalaman kembali untuk aliran uang maupun penggunaannya," ucap Asep.
Dari jumlah itu, kata Asep, para tersangka menerima uang berbeda-beda. Berikut datanya:
- Karutan KPK Achmad Fauzi dan Plt Karutan KPK 2021 Ristanta mendapat masing-masing Rp 10 juta
- Petugas Rutan 2018-2022, Hengki; Petugas Rutan KPK, Eri Angga Permana; Plt Karutan KPK 2018, Deden Rochendi; Petugas Rutan KPK, Suharlan; Petugas Rutan KPK Ari Rahman Hakim; Petugas Rutan KPK, Agung Nugroho; masing-masing mendapatkan sejumlah sekitar Rp 3 juta sampai Rp 10 juta
- Komandan regu dan anggota petugas rutan masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta
Kode-kode Pungli Rutan KPK: Banjir, Kandang Burung, Pakan Jagung, Botol
Sejumlah kode dalam praktik pungutan liar atau pungli Rutan KPK. Kode-kode itu dilakukan dalam mengamankan jalannya tindakan pungli di rutan. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan pungli rutan terjadi secara terstruktur sejak 2019. Saat itu ditentukan sosok pelaku yang berperan sebagai 'lurah' yang bertugas membagikan sejumlah uang dari para tahanan.
"Tugas lurah yaitu mengumpulkan dan membagikan sejumlah uang dari para tahanan melalui koordinator tahanan (korting) di tiga rutan cabang KPK," kata Asep dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
Posisi 'lurah' di rutan cabang KPK pada Pomdam Jaya Guntur dijabat oleh tersangka Muhammad Ridwan (MR). Sementara tersangka Mahdi Aris (MHA) bertindak sebagai 'lurah' di rutan cabang KPK pada Gedung Merah Putih dan tersangka Sopian Hadi (SH) bertindak sebagai 'lurah' di rutan cabang KPK pada Gedung ACLC.
Asep mengatakan dalam praktik pungli rutan di KPK juga terkenal dengan istilah korting. Kegiatan itu merupakan pengumpulan sejumlah uang dari para tahanan yang dilakukan oleh seorang tahanan dan telah melalui persetujuan tersangka Hengki (HK) selaku 'otak' pungli rutan dan Achmad Fauzi (AF) selaku Kepala Rutan (Karutan) KPK.
"Penunjukan Korting ini adalah inisiatif dari HK yang dilanjutkan lagi oleh AF saat menjabat selaku Kepala Rutan Cabang KPK definitif ditahun 2022. Modus yang dilakukan HK dkk terhadap para tahanan diantaranya memberikan fasilitas eksklusif berupa percepatan masa isolasi, layanan menggunakan handphone dan powerbank, hingga informasi sidak," ujar Asep.
Hasil penyidikan KPK mengungkap adanya kode yang digunakan para pelaku dalam melancarkan kegiatan pungli mereka. Kode-kode itu dikenal dengan istilah kandang burung hingga banjir.
"HK dkk dalam melancarkan aksinya menggunakan beberapa istilah atau password di antaranya banjir dimaknai info sidak, kandang burung dan pakan jagung dimaknai transaksi uang, dan botol dimaknai sebagai handphone dan uang tunai," ungkap Asep.
Sebanyak 15 tersangka pungli rutan itu kini telah ditahan sejak hari ini. Belasan tersangka itu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
"Untuk kebutuhan proses penyidikan tim penyidik menahan para tersangka dimaksud selama 20 hari pertama terhitung tanggal 15 Maret 2024 sampai 3 April 2024 di Rutan Polda Metro Jaya," pungkasnya.@_Network
Comments