top of page

Polri Pastikan ada Sejumlah Gas Air Mata dalam Tregedi Kanjuruhan yang Kedaluwarsa

"Nomer Dua Dunia Tragedi Kanjuruhan Jadi Sejarah Kelam Pesepakbola Tanah Air. 131 Orang meninggal dunia"

KOORDONATBERITA.COM| Surabaya - Mabes Polri memastikan ada sejumlah gas air mata dalam tregedi Kanjuruhan yang kedaluwarsa. Isiden nahas tersebut terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam WIB.


Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepakbola Tanah Air. 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.

“Ya ada beberapa yang diketemukan [kedaluwarsa] ya yang tahun 2021, ada beberapa ya,” kata kepala divisi humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (10/10).


“Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor [laboratorium forensik] tapi ada beberapa. Tapi sebagian besar yang digunakan adalah tiga jenis ini," Dedi menambahkan.


Dedi menjelaskan efek dari gas air mata yang kedaluwarsa mengalami penurunan fungsi. Maka dari itu zat dari gas air mata yang ditembakkan tak lagi bisa bekerja maksimal.


“Ketika tidak diledakkan di atas maka akan timbul partikel lebih kecil lagi dari pada partikel yang lebih kecil lagi daripada bedak yang dihirup kemudian kena mata mengakibatkan perih. Jadi kalau sudah expired justru kadarnya berkurang, kemudian kemampuannya akan menurun,” ucapnya.


Sejauh ini Polri telah menetapkan enam tersangka dari tragedi Kanjuruhan. Satu di antaranya adalah direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Selain itu, pemerintah bersama FIFA bakal membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia. Selama proses tersebut berjalan FIFA akan berkantor di Tanah Air.@_**

5 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page