Koordinatberita.com| JAKARTA- Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan tidak akan mengajukan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memangkas hukuman Pinangki Sirna Malasari dari semula 10 tahun menjadi empat tahun penjara.
"JPU tidak mengajukan permohonan kasasi," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Riono Budisantoso saat dikonfirmasi pada Senin, 5 Juli 2021.
JPU, kata Riono, menilai putusan majelis hakim PT DKI Jakarta telah mengamini tuntutan saat di pengadilan tingkat pertama. Sehingga, tidak ada alasan lain yang menguatkan untuk mengajukan kasasi.
"JPU berpandangan bahwa tuntutan JPU telah dipenuhi dalam putusan PT, selain tidak terdapat alasan untuk mengajukan permohonan kasasi sebagaimana ketentuan di dalam Pasal 253 Ayat (1) KUHAP," kata Riono.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memangkas vonis jaksa Pinangki Sirna Malasari dari 10 tahun menjadi 4 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi pengurusan fatwa bebas Djoko Tjandra di Mahkamah Agung.
Dalam lampiran amar putusan yang diterima Tempo, setidaknya ada beberapa pertimbangan hakim mengurangi vonis Pinangki. Pertama adalah lantaran Pinangki mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya serta mengikhlaskan dipecat dari profesinya sebagai jaksa.
"Bahwa terdakwa adalah seorang ibu dari anaknya yang masih balita (berusia 4 tahun) layak diberi kesempatan untuk mengasuh dan memberikan kasih sayang kepada anaknya dalam masa pertumbuhan. Lalu, bahwa terdakwa sebagai wanita harus mendapat perhatian, perlindungan, dan diperlakukan secara adil," demikian isi kutipan putusan resmi yang Tempo terima pada Senin, 14 Juni 2021.
Berpegang pada alasan itu, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengurangi masa hukuman Pinangki yakni menjadi pidana penjara 4 tahun dan denda sebesar Rp 600 juta dengan subsider enam bulan kurungan.@_**
Comentários