KOORDINATBERITA.COM| Surabaya - Kunjungan ke 'luar negeri' menurut pimpinan DPRD Kota Surabaya, AH Thony merupakan konsekuensi logis adanya kerjasama antara Surabaya dengan kota-kota besar di luar negeri.
"Maka, perlu kita kunjungi sehingga punya sister city," kata Thony petang ini.
Menurutnya, Surabaya jadi kota penting bagi luar negeri. Karena memiliki jejaring bisnis yang kuat, juga dilihat sebagai mitra strategis. Sehingga pemkot maupun DPRD kerap mendapatkan undangan. Namun, sejak serangan pandemi Covid-19, kunjungan dihentikan.
"Karena banyak pertimbangan," tegas legislator Gerindra ini.
Pertama, beber Thony, pertimbangan itu menyangkut masalah kesehatan. Kemudian pembatasan-pembatasan. Kedua, karena faktor kebijakan pemerintah yang mungkin mempertimbangkan ekonomi yang sedang krisis.
Ditambah lagi, pasca perang Rusia - Ukraina, yang berdampak pada ancaman timbulnya resesi. Serta beberapa negara melakukan aksi demo besar-besaran. "Justeru kalau kita berangkat akan menimbulkan masalah, kita kesana nya (Eropa)." ujar Thony
Sehingga, larangan dari Menteri Dalam Negeri, menurutnya akan diterima dengan legowo. Tidak terlalu ngotot berangkat. Karena kebijakan tersebut, merupakan pembatasan. "Menurut kami rasional," ungkap Thony
Namun, untuk membangun komunikasi dengan negara tujuan. Pihaknya akan menggunakan jalur online, guna merawat persahabatan. Mengingat ada sejumlah undangan, sekaligus membalas kunjungan mereka yang hadir ke Surabaya.
"Maka larangan itu, jadi jawaban kepada negara yang mengundang kita," pungkasnya.@_Oirul
Comments