Ajak Aware Keselamatan Pelayaran, Pelni Serahkan 250 Life Jaket
- R
- 21 Des 2018
- 2 menit membaca

Koordinatberita.com,(Surabaya)-Faktor keselamatan, apalagi terkait dengan pelayaran hingga kini masih sebatas jargon, dan belum menyentuh pada sisi kesadaran (aware) secara utuh. Hal ini menjadi penting karena keselamatan dalam dunia pelayaran adalah mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar.

“Benar. Aware (kesadaran, red) tentang pentingnya keselamatan pelayaran perlu untuk ditanamkan. Karena keselamatan adalah segalanya. Lebih baik tidak berangkat daripada tidak selamat,” ingat Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Dwi Budi Sutrisno di sela penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) Life Jacket PT Pelayaran Nasional Indonesia/Pelni (Persero) untuk masyarakat pelayaran rakyat Jawa Timur di dermaga Jamrud Selatan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (20/12/2018).
Ia berharap, pemberian life jacket seperti yang dilakukan PT Pelni tersebut turut menggugah unsur lainnya di pelabuhan, khususnya pelayaran untuk peduli terhadap pentingnya keselamatan dalam dunia maritim. Alasannya, komitmen keselamatan pelayaran, bukan hanya menjadi tanggung jawab operator ataupun pengguna jasa pelayaran saja.
“Melainkan, semua pihak yang terkait, mulai dari konsumen atau masyarakat pengguna jasa, operator pelayaran hingga regulator. Semua berkepentingan dan ikut bertanggung jawab atas komitmen keselamatan pelayaran,” cetusnya di hadapan Komisaris PT Pelni, Direktur SDM dan Umum, instansi pemerintah/swasta, stakeholder di Pelabuhan Tanjung Perak, masyarakat pelayaran rakyat penerima life jacket serta semua undangan yang hadir.
Pada saat bersamaan, Komisaris PT Pelni (Persero), Prof. Raldi Hendro Koestoer menuturkan, PT Pelni sangat memperhatikan keberadaan perangkat keselamatan bagi konsumennya. Menurutnya, ketersediaan peralatan keselamatan pelayaran, seperti life jacket sudah menjadi prioritas perusahaan pelayaran pelat merah tersebut di semua kapal yang dioperatorinya. “Karena, life jacket dan peiranti keselamatan pelayaran lainnya merupakan bagian dari K3 (keselamatan, kamanan dan kesehatan kerja, red),” ingat Prof Raldi.
Sementara, Ganefi, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Pelni (Persero) mengungkapkan, penyerahan life jacket kepada masyarakat pelayaran rakyat di Tanjung Perak itu merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilaksanakan PT Pelni setiap tahun. Bahkan, selain Surabaya, kegiatan CSR keselamatan pelayaran tersebut juga pernah dilakukan di daerah lain, seperti di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kisaran ada 2000 an alat keselamatan pelayaran yang sudah kami berikan dan tersebar di seluruh Indonesia, termasuk yang di Surabaya ini ada 250 unit. Karena, kami ingin peduli. Apalagi, masyarakat pelayaran rakyat ini juga mitra Pelni,” katanya didampingi GM PT Pelni Cabang Surabaya, Presda Simangasing saat penyerahan simbolis kepada perwakilan taxi bandar yang mangkal di dermaga Jamrud Selatan.
Diungkapkan, kegiatan pemberian CSR Life Jacket ini dilatarbelakangi kurangnya perhatian terhadap fungsi alat keselamatan pelayaran di kapal, terutama pelayaran rakyat. Sebab, sampai saat ini, PT Pelni tetap menjalankan aturan dan menekankan pada kepatuhan terhadap standard operation procedure (SOP) dalam menjaga ketersediaan alat keselamatan pelayaran sesuai standar dengan pangawasan dari Kementerian Perhubungan.
“Yang pasti, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak mendukung kampanye keselamatan yang didengungkan Kementerian Perhubungan, dengan harapan tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan. Harapan kami, kegiatan ini bisa berkesinambungan dan tidak terbatas hanya saat ini saja,” sambung Sadeli, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut Operasi dan Usaha Kepelabuhanan Kantor OP Utama Tanjung Perak Surabaya. @_MS/Oirul.
Комментарии