top of page

PSBHS UTM Gelar Penyuluhan Hukum Anti Bullying dan Kekerasan Seksual di SMA An-Nur Modung


Muttaqin Choiri, M.HI. menyoroti fenomena bullying dari perspektif ajaran Islam. Ia menyampaikan bahwa perilaku merendahkan atau menyakiti orang lain merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai rahmatan lil ‘alamin.
Muttaqin Choiri, M.HI. menyoroti fenomena bullying dari perspektif ajaran Islam. Ia menyampaikan bahwa perilaku merendahkan atau menyakiti orang lain merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai rahmatan lil ‘alamin.

KOORDINATBERITA.COM | Bangkalan – Pusat Studi Konsultasi Bantuan Hukum dan Syariah (PSBHS) Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat, melalui kegiatan Penyuluhan Hukum Anti Bullying dan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan, yang dilaksanakan di SMA An-Nur Yayasan Nurul Huda, Desa Pakong, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Sabtu, 4/10/2025.


Dengan antusias oleh puluhan siswa dan santri, serta para guru dan pengurus yayasan. Dua pemateri utama, Miqdadul Ilmi, M.H. dan Muttaqin Choiri, M.HI., hadir memberikan penyuluhan yang sarat wawasan hukum sekaligus nilai-nilai moral Islami.


Dalam pemaparannya, Miqdadul Ilmi, M.H. menekankan pentingnya memahami bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan pesantren. Ia menjelaskan bahwa bullying bukan hanya sebatas tindakan fisik, tetapi juga dapat berupa kekerasan verbal, sosial, dan digital yang berdampak pada kesehatan mental korban. “Pesantren dan sekolah harus menjadi tempat aman bagi tumbuhnya karakter dan ilmu, bukan ruang yang menumbuhkan rasa takut atau tekanan psikologis,” tegasnya.

ree

Sementara itu, Muttaqin Choiri, M.HI. menyoroti fenomena bullying dari perspektif ajaran Islam. Ia menyampaikan bahwa perilaku merendahkan atau menyakiti orang lain merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai rahmatan lil ‘alamin.


“Islam menempatkan kehormatan dan harga diri manusia pada posisi yang tinggi. Maka siapa pun yang melakukan perundungan, sejatinya sedang menyalahi ajaran agama,” ujarnya.


Pimpinan Yayasan Nurul Huda, KH. Zairosi dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada PSBHS UTM atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap agar para siswa dan santri dapat mengambil pelajaran penting dari penyuluhan tersebut. “Kami sangat berterima kasih. Semoga anak-anak tidak hanya memahami apa itu bullying, tetapi juga terdorong untuk terus belajar dan menempuh pendidikan tinggi demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya penuh harap.


Direktur PSBHS, Dr. Adiyono, M.HI., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program bantuan hukum yang disupport oleh Kementerian Hukum Kantor Wilayah Jawa Timur. Menurutnya, kegiatan penyuluhan semacam ini memiliki beberapa dampak penting, di antaranya:


1. Meningkatkan kesadaran hukum siswa dan tenaga pendidik tentang bahaya serta konsekuensi hukum dari tindakan bullying dan kekerasan seksual.


2. Mendorong pembentukan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan berkeadilan, sejalan dengan nilai-nilai syariah dan hukum positif.


3. Menumbuhkan budaya literasi hukum sejak dini, agar generasi muda memiliki kemampuan membedakan hak dan kewajiban, serta menghormati sesama.


4. Memperkuat peran universitas sebagai mitra strategis masyarakat dalam pencegahan kekerasan dan promosi keadilan sosial.


Antusiasme peserta tampak jelas selama sesi tanya jawab, di mana sejumlah siswa mengajukan pertanyaan kritis terkait cara menghadapi bullying di lingkungan sekolah dan pesantren. Situasi ini menunjukkan bahwa para siswa memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial yang dekat dengan keseharian mereka.


Di akhir kegiatan, PSBHS UTM menegaskan komitmennya untuk terus hadir melayani, mendampingi dan menyebarkan pengetahuan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu.


“Penyuluhan ini bukan sekadar berbagi ilmu, tetapi langkah nyata untuk menanamkan kesadaran hukum dan menumbuhkan generasi yang berani berkata tidak terhadap kekerasan,” tutup Dr. Adiyono.@_ Choiri

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page