KORDINATBERITA.COM| Surabaya - Larangan obat sirup untuk dikonsomsi dan nenghibau kepada masyarakat untuk tidak membeli sirup tersebut. Pasalnya Ikatan Dokter Anak Indonesia menghimbau agar tidak membeli atau mengkonsumsi obat atau sirup dalam daftat tersebut, karana membahayakan.
Hal itu yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyikapi perkembangan situasi:
1. Hasil investigasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
terkait penyebab Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA).
2. Meningkatnya kasus GgGAPA secara cepat.
IDAI mengimbau ada sekurangnya 29 obat yang dilarang di edarkan dan dikosumsi anak sebagai berikut:
A. Bagi Tenaga Kesehatan dan Rumah Sakit
1. Tenaga kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi etilen glikol atau dietilen glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan
Pengawas Obat dan Makanan.
2. Bila memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi, atau lainnya, yang tidak dapat diganti sediaan lain, konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.
3. Jika diperlukan, tenaga kesehatan dapat meresepkan obat pengganti yang tidak terdapat dalam daftar dugaan obat terkontaminasi atau dengan jenis sediaan lain seperti suppositoria atau dapat
mengganti dengan obat puyer dalam bentuk monoterapi.
4. Peresepan obat puyer monoterapi hanya boleh dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan dosis berdasarkan berat badan, kebersihan pembuatan, dan tata cara pemberian.
5. Tenaga kesehatan dihimbau untuk melakukan pemantauan secara ketat terhadap tanda awal GgGAPA baik di rawat inap maupun di rawat jalan.
6. Rumah sakit meningkatkan kewaspadaan deteksi dini GgGAPA dan secara kolaboratif mempersiapkan penanganan kasus GgGAPA.
B. Bagi Masyarakat
1. Masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dikutip melalui website: www.idai.or.id
2. Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala GgGAPA seperti
berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.
3. Sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang memaparkan risiko infeksi (kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain sebagainya).
dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) Dr. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K), selaku
Ketua Umum menyapaikan agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Berikut Daftar obat yang ditarik karena kasus gagal ginjal pada anak
1. 119191 BODREXIN DEMAM JERUK 60ML (DH)
2. 311980 KONIDIN OBH SAC 5X7ML (DH)
3. 112579 MYLANTA LIQUID 50ML (DH)
4. 5081 OBH COMBI BTK DHK MTL 100ML(DH)
5. 122653 POLYSILANE SUSPENSI 100ML (DH)
6. 424427 PROMAG SUSPENSI 60ML (DH)
7. 122615 TEMPRA PARACETAMOL 30ML (DH)
8. 5230 TERMOREX PARACETAMOL 60ML (DH)
9. 109595 OBH COMBI BTK BRDHK SAC 5X7.5ML 126151 PROMAG CAIR SAC 7ML (DH)
10. 126151 PROMAG CAIR SAC 5×7 5ML
11. 404361 PANADOL ANAK RASPBERRY 30ML(DH)
12. 231542 ANTIMO ANAK JERUK SAC 5ML (DB)
13. 101514 COMBANTRIN JERUK NEW 10ML (DB)
14. 416359 KOMIX OBH 5X7ML (DB)
15. 111558 PRORIS SYRUP JERUK 60ML (DB)
16. 112773 SILADEX BTK BDHAK 60ML (DB)
17. 243904 WOODS' COUGH EXPECTRN 60ML (DB)
18. 227577 BISOLVON EXTRA MENTOL 60ML (DB)
19. 428051 NELLCO SPECIAL OBH PE 100ML (DB)
20. 114832 VICKS F-44 ANAK STRAW 54ML (DB)
21. 413008 VICKS F-44 SAC 4X5ML(DB)
22. 114591 VICKS F-44 SIRUP 54ML (DB)
23. 243903 WOODS' COUGH ANTITSVE 60ML (DB)
24. 212752 ACTIFED EXPECTORANT 60ML (DB)
25. 101606 NELLCO SPECIAL OBH 100ML (DB)
26. 172844 OBH COMBI ANAK P STRAW 60ML(DB)
27. 172843 OBH COMBI BTK FLU MTL 100ML(DB)
28. 102057 OBH TROPICA ANAK STRAW 60ML(DB)
29. 223470 TERMOREX PLUS BTL 60ML (DB) SEDIAAN.
@_ Oirul/Robin
댓글