top of page

Hoax!, Terkait Video Ricuh Pedagang-Petugas di Pasar Kandangan: Polisi Pastikan, Bukan di Surabaya


Tangkapan layar video ricuh petugas dan pedagang yang dipastikan hoax dan bukan di Surabaya.


Koordinatberita.com| SURABAYA- Awas terprovokasi!... Jangan terjebak adanya informasi yang belum tentu ada kebenarannya.


Terkait adanya tayangan video ricuh yang ada di pasar Kandangan, Kecamatan Benowo- Surabaya adalah Hoax atau tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM)  beredar sebuah video  direkam oleh seorang warganet.

Video menunjukkan sebuah kericuhan di sebuah pasar antara pedagang dengan petugas itu diunggah dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut diberi penanda lokasi yakni di pasar Kandangan.


Ratusan komentar pun membanjiri video tersebut. Pantauan Koordinatberita.com cukup banyak warganet yang memberi komentar negatif.


"Semoga kota lain ikut menyusul. Saatnya Gerak. Lawan Ketidakadilan Rezim dan penjaga2 nya," ujar salah satu warganet.


Selain itu, ada pula yang mencoba menenangkan warganet lainnya dengan komentar bijaksana.


"Jangan mudah terpancing dulur. Bisa jadi ini vidio bertujuan membuat situasi tambah ricuh. Ileng anak bojomu masih membutuhkan sandaran bahumu. Ightifar ingkang katah dulur," ujar warganet lainnya.


Banyak spekulasi bermunculan terkait video tersebut.


Video tersebut kemudian diteruskan oleh banyak akun salah satunya adalah akun FB Mahmoud Zein dan Branata Andrew.


Ada yang menyebut jika video kerusuhan yang diunggah di media sosial facebook itu berada di pasar Kandangan, Benowo, Surabaya.

Terkait video viral tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian Purnomo memastikan video tersebut bukan di Surabaya.


"Tidak ada kejadian tersebut. Sudah kami cek. Itu hoax," ujar Oki, Selasa (6/7/2021).

Oki mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh provokasi apalagi di dunia maya.


"Tetap patuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera berkahir.

Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum pasti kebenarannya," imbau mantan Kasubdit Jatanras Polda Jatim tersebut.@_Oi

21 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page