top of page

Polisi Kini Buru Pembuang Bayi di Babat Jerswat, Surabaya


Anggota Unit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya memburu pembuang bayi perempuan di warung rujak Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025) siang.
Anggota Unit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya memburu pembuang bayi perempuan di warung rujak Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025) siang.

KOORDINATBERITA.COM | Surabaya - Petugas medis saat memeriksa bayi perempuan di warung rujak kawasan Jalan Raya Babat Jerawat, Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, pada Sabtu (12/7/2025) pagi.


Anggota Unit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya memburu pelaku pembuang bayi perempuan berusia satu minggu itu. 


Anggota Unit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya memburu pembuang bayi perempuan di warung rujak Jalan Raya Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025) siang.


Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya Kompol I Made Jatinegara mengatakan, bayi tersebut diperkirakan berusia satu minggu.


Temuan tersebut didasarkan pada pemeriksaan tim medis yang merawat bayi tersebut di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.


Kasus penemuan bayi tersebut masih diselidiki oleh personilnya. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan di Mapolsek Pakal Polrestabes Surabaya. 


"Sesuai keterangan medis baru 1 minggu (usia bayi). Saat ini kasus penemuan bayi itu, masih penyelidikan. Mohon waktu," ujarnya.

Baca Juga :

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya Iptu Eddy Kristanto mengatakan, sudah ada dua orang saksi yang diperiksa untuk menyelidiki kasus temuan bayi perempuan tersebut. Para saksi itu, merupakan penemu bayi pertama kali. 


"2 orang saksi. Kami masih selidiki," ujarnya saat dihubungi.


Bayi perempuan tersebut berusia sekitar tujuh hari, berat badannya sekitar 195 gram, dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. 


Sementara Yati (60), sang pemilik warung rujak tempat bayi dibuang hendak libur berjualan saat itu.


Biasanya Yati sudah membuka warung rujaknya itu, antara pukul delapan atau sembilan pagi.


Karena, sejak pagi hari dirinya mengantarkan salah satu anaknya berobat di rumah sakit terdekat, ia berencana libur berjualan hari ini. 


Namun, sang suami meminta tetap berjualan, meskipun dagangannya cuma laku 1-2 pembeli. 


Sembari menunggu suaminya membawa perkakas barang dagangan, Yati membersihkan area warungnya. 


Namun, ia justru  menemukan tas berwarna putih di salah satu meja kecil di balik sisi belakang meja utama warungnya. 


Ia mengaku belum sempat menyentuh tas itu karena terlihat bergerak.


Yati pun memilih meminta bantuan orang lain atau para tetangganya yang kebetulan melintas untuk memeriksa tas tersebut. 


"Tas wadah berkat makanan hajatan. Lalu pakai baju bayi warna oranye. Lalu, kain 'gedong' warna putih. Tidak ada surat wasiat. Kakinya lho kok kedur-kedur (selama dalam tas)," ujarnya saat ditemui  di rumahnya, Sabtu (12/7/2025) malam. 


Setelah mendengar kesaksian warga, jika bungkusan itu berisi seorang bayi, Yati benar-benar merasa kaget. 


Terlepas dari itu, ada hal yang paling disyukuri Yati. Seandainya ia tidak berjualan dan mengabaikan anjuran sang suami, ia tak bisa membayangkan bakal seperti apa nasib jabang bayi tersebut yang tak kunjung ditemukan. 


"Seumpama saya libur enggak jualan. Ya ampun bagaimana kondisi bayi kalau engga ketahuan sampai besok. Iya sampun digariskan. Ealah Nak, semoga dikasih panjang umur, nak yo," pungkasnya.@_Oirul

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page