top of page

Warga Mengeluh, Pemkab Malaka Lamban Bersihkan Jalan Jalur Kleseleon-Besikama


Koordinatberita.com| Malaka, NTT~ Warga mengeluhkan sedimen bercampur lumpur kiriman banjir sungai Kali Benenai menutupi akses jalan jalur Kleseleon - Besikama. Pasalnya, pihak pemerintah Kabupaten Malaka NTT belum membersikannya.


Lambanya pembersihan sedimen bercampur lumpur di atas jalan aspal jalan jalur Kleseleon, Kecamatan Weliman Menuju Besikama kecamatan Malaka Barat itu, sangat menghambat akses jalan warga dan menghambat akses bantuan pada warga korban bencana Banjir di beberapa desa terendam Banjir.


PJ Bupati Malaka Viktor Manek. S. Sos. M.si, mengatakan, pembersihan sedimen bercampur lumpur di jalan jalur Kleseleon menuju Besikama itu, sudah saya sampaikan pada Binamarga di PUPR, Lorens Haba untuk melakukan pempersihan.

Kendatinya,”terkait sedimen bercampur lumpur di Jalur Kleseleon menuju Beseikam itu, tetap dibersihkan tetapi eksa milik pemerintah sementar digunakan penguburan Bangkai ternak, supaya udara membau busuk tidak menyebar ke Masyarakat", Jumat 7/4/2021.

Sementara, pada Rabu 7/4/2021 di tempat yang berbeda, Kapela Bidang Bina Marga. Lorens Haba. S.pd. MM, pada Koordinatberita.com menjelaskan atas pembersihan jalan jalur Kelseleon- Besikama itu sebenarnya sudah dibersihkan. Namun, eksa mini milik pemerintah Kabupaten Malaka di PUPR yakni digunakan menggali lobang untuk menguburkan Bankai ternak yang mati.


Pembersihan sedimen bercampur lumpur di Jalan jalur Kleseleon menuju Besikam kita harus minta bantuan pada pengusaha yang memiliki Loder di sebelah jembantan Benenai. Sebab eksa tidak bisa melintas lewat jembatan yang miring dratis tersebut.

" Untuk pembersihan sedimen bercampur di atas aspal itu, kita dari pihak pemerintah tidak lamban. Akan tetapi perlu kita pahami bersama, bahwa sementara kita urus yang sangat krusial. Apa yang sangat krusial, itulah harus di dahulukan. Namanya krusial(mendesak sekali) itu yang diutamakan,” ucap Kabit Bina Marga. Lorens Haba. S. Pd. MM.


Jadi kita utamakan itu, mengevakusi warga dari jebakan banjir. Selanjutnya kita mengakseskan makan dan minum, membatu pakaiayan yang layak pakai untuk mereka di tempat pengunsian. Tutup Lorens.@_Dami






99 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page