top of page

Kejari Surabaya Rahasiakan, Hasil Audit BPK di Kasus Korupsi KMK BRI,


Koordinatberita.com (Surabaya)- Kejari Surabaya melalui Penyidik Pidsus Kejari Surabaya dikabarkan telah mengantongi hasil audit kerugian negara atas kasus korupsi kredit modal kerja (KMK) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surabaya Manukan Kulon. Namun anehnya dari hasil audit tersebut terkesan masi tertutup atau dirahasiakan.

"Hasil audit dari BPK sudah turun ," terang Kasi Pidsus Kejari Surabaya, Heru Kamarullah saat dikonfirmasi, Sabtu (28/9).


Ketika ditanya berapa kerugian negara dalam kasus ini, Heru meminta agar berkordinasi dengan Kasubsi Penyidikan Ferry Eka Rachman.


"Silahkan tanya ke Pak Ferry aja," ujarnya


Dilangsir dari Kantor Berita RMOLJatim, melalui Pidsus Kejari Surabaya sepertinya masi dirahasiakan terkait hasil audit kerugian negara yang di korupsi oleh Kasus Korupsi KMK BRI,” sudah berusaha mengkonfirmasi ke Kasubsi Penyidikan Ferry Eka Rachman ke ponselnya,tapi tidak diangkat meski terdengar nada dering. Pesan yang dikirim ke WhatsApp nya juga belum dibaca”.


Untuk diketahui, Dalam kasus korupsi kredit KMK ini, Penyidik telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka, yakni Mantan Associate Account Officer (AAO) pada BRI Cabang Surabaya Manukan Kulon Nanang Lukman Hakim, Lanny Kusumawati Hermono debitur BRI yang diketahui sebagai pemilik panti pijat CC Cantik, Nur Cholifah mantan pegawai Bank BRI (DPO), Agus Siswanto dan Yano Octavianus Albert Manopo (keduanya adalah debitur).


Kasus ini berawal pada tahun 2018. Di BRI Cabang Surabaya Manukan Kulon terdapat proses pemberian Kredit Modal Kerja (KMK) Ritel Max Co kepada sembilan debitur. Pemberian kredit ini diberikan tersangka Nanang Lukman Hakim yang saat itu menjadi AAO. Saat proses pemenuhan persyaratan kredit, Nanang Lukman Hakim bersekongkol dengan empat tersangka lainnya untuk membuat kredit fiktif.


Dengan modus itu indentitas debitur di palsu, legalitas usaha Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) debitur diduga juga palsu digunakan untuk mark up (penggelembungan) agunan dan penggunaan kredit tidak sesuai dengan tujuan kredit.@_Oirul

17 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page