top of page

Ribuan Buruh Luruk Gedung Grahadi’ Tuntut UMK ‘

“Polda Jatim Turunkan 2.500 Personel”

Koordinatberita.com,(Surabaya)- Peringatan Hari Buruh atau May Day jatuh pada 1 Mei 2019. Ribuan buruh dari berbagai Daerah Jawa Timur lakukan unjuk rasa dengan cara damai, mereka menuntut adanya kenaikan Upah Minimum Kabupaten dan Kota (UMK) di depan Gedung Grahadi Surabaya,(1/5)


Untuk menjaga keamanan dan konudusifitas, Polda Jatim menurunkan sekitar 2.500 personel yang terdiri unit Sabhara dan Lalu Lintas.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sebanyak 2.500 personel itu merupakan gabungan dari lima Polres. Yakni Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Pasuruan, Polres Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota.


"Masing-masing Polres menurunkan sekitar 200 pengawalan. Ada lima polres, berarti ada 1.000 pasukan. Untuk Polrestabes Surabaya mengerahkan 1.000 personel dan Polda Jatim hanya 500 personel karena hanya membantu," kata Barung, Selasa (30/4).


Barung menjelaskan, pengawalan akan dilakukan anggota polisi dari masing-masing Polres hingga sampai di depan Grahadi atau Tugu Pahlawan, Surabaya. Jika massa buruh dari Sidoarjo, maka anggota dari Polresta Sidoarjo akan mengawal sampai ke Grahadi.


Setelah massa sampai di Tugu Pahlawan, Polrestabes Surabaya akan menyambut dengan melakukan pengamanan di jalan, lalu bersama-sama melakukan pengamanan di Grahadi.


"Tetapi otoritas pengamanan di Grahadi tetap diberikan pada Polrestabes Surabaya. Nah, Polda Jatim mengkoordinir dua Polres ini karena buruh kan datangnya dari macam-macam daerah," jelasnya.

Pengamanan tak hanya dilakukan di Surabaya, tapi juga di daerah asal buruh. Misalkan jika buruh melakukan aksi demonstrasi di Mojokerto, maka itu adalah kewenangan dari Polres Mojokerto untuk melakukan pengamanan.


Barung mengungkapkan, sesuai kesepakatan yang dibuat oleh Federasi buruh di Jakarta bahwa peringatan Hari Buruh akan diselenggarakan di tempat "indoor". Meski begitu, pihaknya akan tetap mengamankan aksi jika dilakukan di tempat terbuka atau outdoor.


"Kalaupun mereka (buruh) melakukan kegiatan outdoor entah itu di Tugu Pahlawan di Grahadi maupun di lapangan pasti akan selalu kami amankan. Kami berharap saat buruh tiba di Grahadi atau di Tugu Pahlawan bisa berlangsung dengan aman dan tertib," harapnya.


Dia juga berharap peringatan Hari Buruh tak hanya diisi dengan aksi demontrasi atau orasi tapi dilakukan kegiatan kesenian. Menurutnya penyampaian aspirasi ke Gubernur Jawa Timur bisa dilakukan dengan berbagai sarana.


"Apalagi sekarang informasi dan teknologi sudah canggih, jadi tinggal buat Pernyataan di buat video Vlog kemudian dikirim ke ibu Khofifah itu kan sudah selesai. Apalagi Bu Gubernur kalau semacam itu kan sangat welcome," tandas alumnus Akpol 1993 tersebut.


Namun dia menegaskan, jika peringatan Hari Buruh tetap dilakukan dengan demontrasi, pihak kepolisian akan tetap melakukan pengawalan.@_red

16 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page