“ Tim PH Yakin Fakta dan Alat Bukti Sah dan Dakwaan JPU Kepada Henry Tidak Benar Serta Tidak Terbukti “
Surabaya koordinatberita.com- Dalam kesempatan pelimpahan tahap dua ( 2 ) terhadap pengusaha properti Henry Jocosity Gunawan ke Kejari Surabaya, dapat disinyalir dalam perkara kasus tersebut ada dugaan sekenario dibalik otak intlektual yang sengaja melakukan pembunuhan karakter kepada Henry J G. Sebab, sangat mencolok menjelang sidang putusan dengan pedagang Pasar Turi di PN Surabaya dan sengaja ada niat buruk atau jahat.
Kendatipun pihak tim penasehat hukum yang di ketauhi Prof. Dr. Yusril dan didampingi Agus Dwi W, telah mempertanyakan terkait sikap Bareskrim saat pengambilan atau penjemputan klien ( Henry J G.Red ), pada hari Rabu tanggal 8/8/ 2018 pukul 10.00, wib.
“ Pertanyaannya: apa urgensi dan motivasi tahap dua (2) harus dilaksanakan jelang putusan Pasar Turi padahal Prof. Yusril sudah tanda tangan surat panggilan ke-2 dan sebutkan pak Henry akan hadir pada tanggal 7 September 2018, serta ada Put.Kasasi No.1240 (PT.GNS vs PT.GBP) yang berkekuatan hukum tetap, sedangkan PT.GNS sebagai pelapor terkait perkara tahap-2 ini..?, terlebih dengan cara-cara tanpa pemberitahuan dan jemput paksa di PN Surabaya, kemudian ditahan,” tanyaknya penasehat hukum Henry. Sabtu, ( 11/8/2018 )
Lanjut Agus Dwi PH Henry,” kami menduga cara-cara pelaksanaan tahap-2 seperti itu adalah upaya bangun opini jahat untuk bunuh karakter Henry JG jelang putusan Pasar Turi, dengan tujuan untuk mempengaruhi alam pikiran dan nurani Majelis Hakim agar jatuhkan putusan bersalah kepada Henry,” ujar Agus.
Masih ujarnya,” Kami yakin Majelis Hakim yang diketuai Rochmat tidak akan terpengaruh, dan membuat putusan adil dan benar berdasarkan fakta-fakta persidangan, alat bukti sah dalam persidangan dan juga Kami, Tim Penasihat Hukum yakin bahwa fakta-2 dan alat bukti sah yang terungkap di persidangan menunjukkan dakwaan JPU terhadap Henry itu tidak benar dan tidak terbukti”. Tegas Agus. (Oirul)
