top of page

Koperasi Sekolah yang Mark Up Harga Seragam, Wagub Jatim Terancam di Tutup


KOORDINATBERITA.COM | Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak membuka peluang untuk mengevaluasi koperasi yang menjual seragam sekolah dengan harga terlampau mahal. Emil mengancam akan menutup koperasi yang melakukan mark up harga.

"Prinsipnya, kita tak setuju ada praktik apapun bentuknya memberatkan orang tua, apakah seragam mahal, atau ada hal lainnya sifatnya memberatkan orang tua, kita tak setuju," katanya. 

https://www.koordinatberita.com/single-post/komisi-x-dpr-usul-pemda-keluarkan-edaran-larang-sekolah-jual-seragam-mahal
"Prinsipnya, kita tak setuju ada praktik apapun bentuknya memberatkan orang tua, apakah seragam mahal, atau ada hal lainnya sifatnya memberatkan orang tua, kita tak setuju," katanya. https://www.koordinatberita.com/single-post/komisi-x-dpr-usul-pemda-keluarkan-edaran-larang-sekolah-jual-seragam-mahal
Baca juga: "Prinsipnya, kita tak setuju ada praktik apapun bentuknya memberatkan orang tua, apakah seragam mahal, atau ada hal lainnya sifatnya memberatkan orang tua, kita tak setuju," katanya. https://www.koordinatberita.com/single-post/komisi-x-dpr-usul-pemda-keluarkan-edaran-larang-sekolah-jual-seragam-mahal

"Keputusan itu tidak tertutup, apakah itu nanti konklusinya ke situ (evaluasi dan menutup koperasi) kita belum menutup itu. Koperasi punya hak menjual apa saja, tapi kami tidak menutup (peluang mengevaluasi koperasi). Tapi perlu diingat keputusan pemerintah tidak diambil dengan emosi sesaat," kata Emil di Gedung Negara Grahadi Surabaya, seperti dilansir detikJatim, Selasa (25/7/2023).

“Ini bukan hanya urusan seragam, tapi ini juga urusan mengenai sumbangan-sumbangan yang ditetapkan komite. Bahwa tidak boleh kemudian itu berubah menjadi semacam pungutan-pungutan yang wajib. Karena sesuatu yang wajib, di saat kita sudah punya kebijakan Tis Tas, ini jadinya liar,” kata Emil, Senin (24/7/2023).  

https://www.koordinatberita.com/single-post/mafia-jual-seragam-harga-mahal-di-sekolah-pemprov-jatim-investigasi-identitas-pelapor-dirahasi
“Ini bukan hanya urusan seragam, tapi ini juga urusan mengenai sumbangan-sumbangan yang ditetapkan komite. Bahwa tidak boleh kemudian itu berubah menjadi semacam pungutan-pungutan yang wajib. Karena sesuatu yang wajib, di saat kita sudah punya kebijakan Tis Tas, ini jadinya liar,” kata Emil, Senin (24/7/2023).  https://www.koordinatberita.com/single-post/mafia-jual-seragam-harga-mahal-di-sekolah-pemprov-jatim-investigasi-identitas-pelapor-dirahasi
Baca jug: “Ini bukan hanya urusan seragam, tapi ini juga urusan mengenai sumbangan-sumbangan yang ditetapkan komite. Bahwa tidak boleh kemudian itu berubah menjadi semacam pungutan-pungutan yang wajib. Karena sesuatu yang wajib, di saat kita sudah punya kebijakan Tis Tas, ini jadinya liar,” kata Emil, Senin (24/7/2023).  https://www.koordinatberita.com/single-post/mafia-jual-seragam-harga-mahal-di-sekolah-pemprov-jatim-investigasi-identitas-pelapor-dirahasi

"Tapi apa yang jadi masalah tidak boleh kita abaikan. Pasti kita ambil keputusan yang adil untuk siswa-siswi kita," sambungnya.


Mantan bupati Trenggalek itu menyampaikan, dia sudah mengecek kebenaran soal kain seragam yang harganya terlampau tinggi.


"Membuat keputusan tidak boleh kesusu (terburu-buru). Ini sudah kelas pada mulai. Saya hitung ada yang harganya Rp 300 ribu lebih sekian, Rp 500 ribu sekian. Kami bandingkan dengan e-commerce yang menjual kain atau seragam," katanya.


"Kita sedang cermati apakah harganya ada mark up tinggi? Apakah koperasi tidak bisa memberi harga yang kooperatif. Ini kita kawal dan cermati agar masalah klir," lanjutnya.@_Network

10 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page