top of page

Tepis! Mantan Kajari Tanjung Perak Terkait Tudingan Minta Duit Rp 1,7 Miliar

KORUPSI DANA HIBAH PEMKOT SURABAYA

Koordinatberita.com | SURABAYA~ Dituding meminta duit Rp 1,7 miliar oleh Agus Setiawan Tjong, mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak, Rachmad Supriady akhirnya buka suara.


Dia (Rachmad Supriady, Mantan Kajari Tanjung Perak.Red) menepis atas tuduhan itu. Ia mengaku memiliki jati diri dan pengalaman dalam hal penindakan kasus korupsi.


"Tidak benar. Karena saya memiliki integritas dan pengalaman kerja penanganan korupsi, tidak mungkin bermain-main dalam penanganan Tipikor," tegas Rachmad, Sabtu kemarin (18/01/2020)


Bahkan kata Rachmad selama proses penyelidikan hingga penindakan kasua dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016 untuk program Jasmas. Pihaknya tak pernah berhubungan dengan para saksi maupun calon tersangka,


"Dan saya tidak pernah berhubungan komunikasi dengan Jong (Agus Setiawan Tjong)," jelasnya, di kutip RmolJatim.


Kendati demikian, Rachmad mengaku pernah mendengar desas desus adanya kesepakatan para saksi bersama calon tersangka untuk menghentikan kasus tersebut


"Saya pernah dapat laporan dari staf saya, bahwa dari hasil BAP Jong dan saksi-saksi, katanya ada pertemuan dengan maksud mengumpulkan sejumlah uang supaya penyidikan tidak berlanjut," ungkapnya.


Namun, sebelum berakhirnya masa tugas kepemimpinannya sebagai Kajari Tanjung Perak, kata Rachmad, penuntaaan kasus Jasmas terus berjalan. Bahkan menyeret enam anggota DPRD Surabaya sesuai dengan komitmennya.


"Saya tidak tahu apakah uang tersebut terkumpul atau tidak. Faktanya uang tersebut tidak ada diserahkan ke Kajari atau staf kejari perak. Dan fakta sesuai dengan komitmen saya untuk tuntaskan kasus Jasmas terhadap semua pihak yang terlibat," pungkas Rachmad yang saat ini menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sulawesi Tengah.


Sebelumnya, Agus Setiawan bersaksi atas tiga terdakwa diantaranya Sugito, Darmawan dan Binti Rochma.


Dalam kesaksiannya itu, Agus Setiawan Tjong mengaku telah mengumpulkan enam anggota DPRD Surabaya yakni Sugito, Darmawan, Syaiful Aidy, Dini Rijanti, Ratih Retnowati dan Binti Rochma di rumah makan Agis. Sayangnya hanya Syaiful yang tidak dapat hadir.


Di tempat itu, Agus Setiawan Tjong mengutarakan pinjam uang ke lima legislator Yos Sudarso sebesar Rp 400 juta. Tapi hanya Sugito yang memberi pinjaman Rp 75 juta.


Sedang empat orang lainnya enggan bersimpati. Tujuan pinjam uang tersebut lantaran diminta oleh Kajari agar kasus jasmas dihentikan. Tak sayang Agus Setiawan Tjong tak menyebut siapa namanya atau menjabat pada tahun berapa.


Seperti diketahui Kejari Tanjung Perak telah menuntaskan perkara dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya untuk program jasmas.


Dalam kasus ini sudah ada enam terdakwa yang sudah menjalani hukuman di cabang rutan klas I Surabaya pada Kejati Jatim.


Keenam terdakwa itu diantaranya anggota DPRD Surabaya Ratih Retnowati serta lima mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 yakni Sugito, Syaiful Aidy, Dini Rijanti Darmawan dan Binti Rochma.


Ada juga pihak swasta sebagai pelaksana proyek yaitu Agus Setiawan Tjong yang sudah divonis selama 6 tahun penjara dan saat ini masih proses kasasi.


Agus Setiawan Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya.


Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi mencapai Rp 5 miliar akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh Agus Setiawan Tjong.


Informasi yang dihimpun, program Jasmas ini merupakan produk dari sejumlah oknum DPRD kota Surabaya yang telah diperiksa penyidik. Tanpa peran ke enam sang legislator itu, program Jasmas dalam bentuk pengadaan ini tidak akan terjadi.


Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi chrom, kursi plastik, meja, gerobak sampah, tempat sampah dan sound system.@_Oirul

16 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page