Koordinatberita.com| NASIONAL~ Covid-19 ini semangkin mengkawatirkan. Pasalnya, data yang dikeluarkan tim gugus tugas sudah menembus angka 1.155 orang yang terjangkit coronavirus sebelumnya. Kini, MUI telah mengusulkan kepada pemerintah agar segera melockdown, selain itu anggaran pemindahan ibukota baru dan dana desa atau kelurahan supaya dialihkan untuk memutusan mata rantai pademi ini yang merupakan bencana non alam sudah membahayakan rakyat indonesia biar berakhir.
Hal itu, disampaikan sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meberi usulan kepada pemerintah untuk dapat segera me-lockdown seluruh Indonesia. Usulan Abbas itu bukan tanpa alasan, terus bertambahnya angka orang yang positif terjangkit virus corona di Indonesia jelas harus menjadi pertimbangan utama untuk segera mengambil opsi lockdown tersebut.
Karena menurut MUI, sudah tercatat sebelumnya yakni terdapat perkembangan data terbaru yang cukup signifikan terkait jumlah pasien positif corona di Indonesia. Saat ini jumlah pasien positif virus corona di Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan tim gugus tugas sebanyak 1.155 orang.
"Melakukan total lockdown diseluruh negeri dan atau local lockdown untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan pertimbangan dari para ahli," ujar Abbas dalam keterangan tertulisnya yang dikutip kumparan, Minggu (29/3)
Tak hanya mengusulkan lockdown, Abbas pun turut mendorong pemerintah untuk dapat mengalokasikan seluruh anggaran di bidang infrastruktur untuk dimanfaatkan dalam kepentingan proses penanganan corona.
"Melakukan realokasi terhadap seluruh dan atau sebagian anggaran infrastruktur yang ada sekarang ini untuk dipergunakan bagi kepentingan memutus mata rantai penyebaran virus corona," beber, Abbas.
Abbas pun agar pemerintah sementara waktu dapat mengubur rencana mereka untuk memindahkan ibu kota. Ia beranggapan hal pemindahan ibu kota tak jauh penting dari membantu rakyat untuk dapat bertahan ditengah gempuran wabah corona yang hingga detik ini melumpuhkan hampir seluruh sendi perekonomian rakyat.
mengalihkan peruntukan anggaran dana desa, kata Abbas, juga dapat menjadi solusi lain untuk menambal sulitnya ekonomi rakyat belakangan ini.
"Menunda penggunaan rencana anggaran pemindahan ibu kota untuk yang tahun 2020 ini seluruhnya dan atau sebagiannya bagi dipergunakan untuk menolong ekonomi rakyat dan memulihkan perekonomian nasional," ungkap Abbas.
"Mengalihkan seluruh dan atau sebagian anggaran yang diperuntukkan bagi desa dan kelurahan bagi menolong rakyat setempat selama masa lockdown, sambungnya.
Abbas pun mengajak kepada para pengusaha swasta untuk dapat berperan serta untuk memberikan bantuan guna mengatasi kesulitan ekonomi yang dialami oleh para pekerja harian ditengah imbauan pemerintah untuk tak terlebih dahulu berkegiatan di luar rumah.
"Memanggil para pengusaha besar dan mewajibkan mereka untuk memberikan bantuan bagi penanganan kasus corona dan mengatasi persoalan ekonomi yang dialami oleh masyarakat lapis bawah," tutupnya.@_Koordinatberita.com
Comments