top of page
  • Gambar penulisR

BBKPS Musnahkan Ribuan Benih Tanaman dan Sayuran Beracun Asal 19 Negara


Koordinatberita.com, (Surabaya)- Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya (BBKPS) Musnahkan Ribuan benih tanaman dan sayuran beracun asal 19 Negara. Media Pembawa Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (MPOPTK) di Instalasi Karantina di Jalan Banjar Sugihan Surabaya, Senin (4/3). 

MPOPTK itu terdiri dari benih padi, jagung, sayuran, tanaman hias, bunga potong, yang berasal dari 19 negara di dunia. "83 jenis MPOPTK ini di import oleh importir dari 19 negara diantaranya Belanda, Jepang, Canada, Cekosloavia, Croatia, Taiwan, Thailand, India, USA, Cina,"kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Latifatul Aini saat disela sela pemusnahan. Dijelaskan Latifatul, Pemushanan Benih sayuran yang terinfeksi bakteri OPTK A 1 Golongan 1 (Pseudomonas Syringae PV. Syringae dan P Viridi Plafa sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 31 tahun 2018 dan Undang-Undang No 16 Tahun 1982 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta Peraturan Pemerintah 14 Tahun 2002 tentang karantina Tumbuhan. "Imbasnya, Kalau kita tanam akan menulari tanaman lain jadi penyakit dan juga dapat menurunkan produksi pertanian,"jelas Latifatul. Selain itu juga dimusnahkan puluhan Valet kayu import dari Amerika Serikat, yang tidak sesuai dengan aturan. "Sesuai aturan dari IPPC WTO harus diberi marka ISPM 15. Sementara valet yang dikirim dari Amerika melalui pelabuhan Tanjung Perak tersebut tidak ada markanya,"terang Latifatul. Sementara, Kepala Bidang Karantina Tumbuhan Balai besar Kartina pertanian Surabaya, Yusuf Patiroy menjelaskan, Pemusnahan ini merupakan ketiga kalinya ditahun 2019. "Yang pertama kita musnahkan kotoran gandum, Keuda adalah benih jagung dan yang ketiga ini campuran,"terang Yusuf. Saat ditanya berapa nilai barang yang dimusnahkan hari ini, Yusuf mengaku angkanya mencapai miliaran rupiah. "Nilai barang yang kita musnahkan hari ini mencapai dua miliar lebih,"ujarnya. Diungkapkan Yusuf, Kendala yang dihadapi institusinya adalah saat barang-barang tersebut dikirim Importir melalui Kantor Pos. "Kita agak kesulitan mengetahui siapa importirnya,"pungkasnya. Dari pantauan dilokasi, Pemusnahan tersebut disaksikan Petugas dari Bea dan Cukai Tanjung Perak, Kepolisan dari Polsek Tandes, Tiga perusahaan Importir selaku pemilik barang dan sejumlah dan jajaran birokrasi Pemkot Surabaya yang diwakili dari Kecamatan Tandes.@_Oirul


14 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page