top of page

BPJAMSOSTEK Jatim Dorong Pesertanya Manfaatkan MLT Pembiayaan Perumahan


Menurut Deputy Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jatim, Deny Yusyulian, untuk memperoleh MLT ini pekerja harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri, dan pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK.
Menurut Deputy Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jatim, Deny Yusyulian, untuk memperoleh MLT ini pekerja harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri, dan pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK.

Koordinatberita.com| PASURUAN - Sebanyak 1,8 juta dari 3,4 pekerja peserta BPJAMSOSTEK di Jawa Timur berpotensi menikmati program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa fasilitas pembiayaan perumahan bagi peserta program Jaminan Hari Tua (JHT). Hanya dengan membayar Rp 2 juta, mereka sudah bisa memiliki rumah sendiri karena semua biaya sudah dipaketkan dalam cicilan perbulan sesuai dengan jangka waktu yang dipilih.


Menurut Deputy Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jatim, Deny Yusyulian, untuk memperoleh MLT ini pekerja harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri, dan pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK.


"Saat ini memang baru dikhususkan untuk peserta sektor formal alias Penerima Upah (PU)," ujarnya dalam temu wartawan di Pandaan Pasuruan, Selasa (21/12/2021).


Dia menjelaskan bahwa Permenaker Nomor 17 tahun 2021, memberikan beberapa peningkatan manfaat yang sangat menguntungkan bagi pekerja. Diantaranya tentang pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT.


Selain itu, nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) juga meningkat menjadi maksimal Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta Pembiayaan Renovasi Perumahan (PRP) naik menjadi maksimal Rp200 juta. Pihaknya berharap, semua pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur bisa merasakan manfaat dan program ini juga ikut mendukung program Pemprov Jatim yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya karena salah satu instrumennya adalah social security.


Pihaknya meyakini, program yang baru muncul sebulan lalu ini akan segera direspon para pekerja yang selama ini masih belum memiliki rumah atau ingin merenovasi rumah tinggalnya. Saat ini saja, di wilayah Kantor Cabang Mojokerto sudah ada 3 pekerja yang berhasil melakukan realisasi akat kredit rumah dengan memanfaatkan fasilitas tersebut.


Dia menjelaskan, selama ini banyak pekerja yang ingin memiliki rumah tapi terkendala uang muka, karena rata-rata pengembang perumahan mempersyaratkan uang muka hingga 20 persen dari harga rumah. Untuk membantu para pesertanya, BPJAMSOSTEK menggandeng Perumnas dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sementara itu, Pempinan Wilayah I Perumnas, Dara Rizki Pamungkas mengaku optimis program MLT BPJAMSOSTEK ini juga akan banyak dimanfaatkan para calon konsumen Perumnas. "Kami juga optimis, program ini akan banyak membantu menghabiskan stok unit rumah yang kami sediakan," ujarnya.


Saat ini, kata dia, di wilayah Jawa Timur, BUMN ini memiliki 3 proyek yang tersebar di 5 lokasi, seperti di Driyorejo Gresik, Jetis Mojokerto, Pamekasan, Pasuruan dan Banyuwangi. Dia kemudian menyebut proyek untuk wilayah Surabaya-Gresik terdapat sebanyak 400 unit rumah, Proyek Mojoketo-Gresik sebanyak 250 unit rumah serta proyek Kraton Harmoni dan Banyuwangi sebanyak 300 unit rumah. @_Siswanto

139 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page