top of page

Diduga Tak Sesuai Bestek, Pembangunan Air Bersih untuk Warga Desa Wesey Mengecewakan


Koordinatberita.com| Malaka NTT- Proyek pembangunan air bersih tahun 2019 yang menelan anggaran sebesar Rp. 350 juta di duga bermasalah. Pasalnya, baru dibangun sudah mengalami mesin pompa rusak dan bermasalah. Bahkan warga setempat mengalami kecewa karena tidak bisa menikmati air bersi tersebut secara maksimal.


Dalam Program Air Minun dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSISMAS) pada akhir tahun 2019 untuk warga desa Wesey, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka Provensi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 350 juta itu, patut dipertanyakan.


Sebab anggaran itu terdiri dari ABPN 70 persen (Rp. 245 juta) dan 30 persen dari dana desa sebesar Rp. 35 juta, sedangkan 20 persen dari dana masyarakat yang diperuntukan matrial.


Anehnya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan air pada warga desa wesey selesai pada awal 2020 Mesin pompa air mengelami rusak berkisar pada bulan mei 2020 lalu.


Menurut sumber warga yang tidak tidak mau dimediakan ini, mengatakan dari mengumpul uang Rp. 100. 000 dengan swadaya kerja. Dan untuk kemacetan air dari program Pamsimas sebelum hujan air tersebut sudah tidak digunakan, bukan pada musim hujan sekarang.kata dia di rumahnya selasa 30/3/2021.

“Kami sebagai masyarakat sangat rugi dan kecewa sekali, karena dana pembangunan ini di ambil dari dana desa dan bantuan pemerintah melalui ABPN, termasuk dibebankan pada masyarakat mengumpulkan dana sebesar Rp. 100.000 per KK,” kata warga.


Harapan warga, pada pihak Inspektorat dan APH unit Tipikor Polres Malaka untuk dapat memeriksa kepala desa Wesey, karena selama ini banyak persoalan yang diduga digelapkan. Hal dugaan pengelapan seperti Pupuk dan kacang, Babi pedaging, terus WC yang sudah mengalikan loang tanah, namun tidak tahu kejelasannya.


Sementara, Koordinator Kabupaten Malaka, Yohanes Gaspar Nahak, di konfirmasi Koordinatberita.com, pihaknya membenarkan mengalami kerusakan Mesin pompa.


" Kami dari Pamsimas, untuk kerusakan mesin pada bulan mei 2020 dan misin sudah diganti dengan mesin merek Gruvons sesuai dengan pengadan mesin pertama. Dan keran air sementara di matikan karena terkait kondisi curah hujan masih cukup tinggi. Kata kordinator Pamsimas Malaka. Yohanes Gaspar Nahak, Senin 29/3/2021.


Menurutnya, adanya curah hujan masih tinggi akibatnya misin cepat rusak karena misin pompa bisa dapat dimasuk kotoron kayu kecil atau sedimen dari keruhan air hujan. “ Upaya dari kami pihak pamsimas akan mengadakan penyaring saringan kotoran, sehingga misin pompa terhindar dari Potongan kayu-kayu kecil dan Sedimen,” tuturnya.


“Mesin pompa yang di ganti merek Gruvons berharga Rp. 30 juta, mesin yang berkualitas sesuai awal pemasamgan. Oleh karena mesin tersebut berkualitas, jadi harapan kita pada Masyarakat supaya percaya pada petugas yang sudah di pilih atau suda dipercayakannya,”ungkapnya

Masih tetap Kordinator Program air minum dan sanitasi Masyrakat (PAMSIMAS) dalam pembelanjaan barang dan jasa berdasarkan hasil survei pada pihak ketiga adalah Toko. Pembelanjaan tersebut dari pihak petugas Pamsimas sendiri yang mendapingi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) untuk pembelanjaan.

Pada kesempatan berbeda, Kades Wesey Darius Bria. Mengatakan untuk air bersih yang diperuntukan Masyaraat itu, tidak ada permasalahan pada mesin. Tetapi keran pipa dimatikan langsung dari Induknya. Karena, jalur pipa pas pada pinggir Kali. Kata kades Darus Bria pada selasa 30/3/2021 dirumahnya


Menurut kades, pada Koordinatorbrita. bahwa, keran air dimatikan terkait dengan beberapa hari ini curah hujannya tinggi, sehingga terjadinya banjir. Oleh sebab itu, kita matikan Keran air supaya keruhan air banjir yang terbawa kotoran tidak masuk kedalam Pipa leding.

Bantah Kades,” Saya matikan Keran air pada pipa leding bertujuannya, masyarakat 5 dusun ini, jangan berkonsumsi air Kotor melainkan keruhan air Banjir. Bukan dengan sengaja mematikan keran pipa air leding. Tujuan saya matikan air pada keran Induk langsung dari Mesin tersebut, demi keselamatan warga terhindar dari penyakit, seperti Diare. Sebab sementara kita berhadapan pada musim hujan. "Katanya.


Selain terhindar dari penyakit pada masyarakat, juga termasuk perawatan terhadap 5 titik Keran air pada 5 dusun itu juga. Dengan ada brita yang dimuat pada media sosial atas air tidak dapat digunakan Masyarakat atau dengan sengaja mematikan keran air itu, tidak benar atau mengada- ada. Pungkasnya.@_Dami

273 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page