“Sastra Harijanto: Jawa Timur Kehilangan Sosok
Musisi Seperti Almarhum Gombloh”
Koordinatberita|SURABAYA~ Minimnya lagu fenomenal saat ini membuat Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jawa Timur Sastra Harijanto Tjondrokusumo sangat prihatin.
Hal itu menurut Hari karena kurangnya totalitas musisi era sekarang ini dalam menghasilkan sebuah karya musik.
"Mohon maaf, bukanya saya meremehkan kemampuan musisi jaman now dalam menciptakan suatu karya musik yang berkualitas dan fenomenal, namun faktanya memang seperti itu," ujar Hari ditemui di Kantor DPD PAPPRI Jatim Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Selasa, 18/02/2020.
Dijelaskan Hari, musisi sekarang dalam menciptakan lagu lebih condong kepada nilai jual suatu karya musik dengan mengikuti trend musik yang lagi hits saat ini.
Dengan demikian maka menjadikan musisi atau pencipta lagu tersebut kehilangan jati diri atau ciri khas dalam bermusik, sehingga sulit sekali menghasilkan suatu karya musik yang melegenda.
"Seperti kita ketahui, saat ini Jawa Timur khususnya kehilangan sosok musisi seperti almarhum Gombloh, dimana beliau dengan ciri khasnya menciptakan sebuah lagu kebyar-kebyar yang memiliki nilai seni tinggi dan hasil karyanya tetap abadi sampai saat ini, sosok seperti ini yang sangat sulit ditemukan saat ini," jelas Hari.
Dengan begitu, lanjut Hari kejayaan musisi khususnya di Jawa Timur setelah era Gombloh dan Franky Sahilatua seakan hilang bagai ditelan bumi.
Itu yang menjadi keprihatinan DPD PAPPRI Jatim, yang menimbulkan tekad dan semangat menghidupkan lagi kejayaan musisi Jawa Timur.
"Untuk itu saya mengajak kepada seluruh musisi Jatim, ayo saling bahu-membahu dalam menghidupkan lagi kejayaan musisi Jawa Timur," ucapnya.
DPD PAPPRI Jawa Tengah Puji Jatim
Sementara itu, Dhimas Riyanto seniman sekaligus Pengurus DPD PAPPRI Jateng sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh DPD PAAPRI Jatim dibawah kepemimpinan Sastra Harijanto.
Menurut pria yang juga dikenal sebagai pencipta lagu "Tegalan" itu, PAPPRI Jatim sangat patut dijadikan contoh DPD PAPPRI yang lain, dimana disini, seringkali mengadakan kegiatan musik yang banyak mengumpulkan masyarakat.
"PAPPRI Jatim tidak kalah dengan daerah lain, dimana PAPPRI Jatim ini patut dijadikan teladan bagi DPD PAPPRI se-Indonesia karena sering menggelar konser yang banyak mengumpulkan penonton, tentunya ini sangat bagus dan patut dijadikan contoh beberapa DPD PAPPRI wilayah lain yang masih banyak yang tertidur nyenyak," ungkap Dhimas.
Dijelaskan Dhimas, saat ini DPD PAPPRI yang tidak kalah dengan Jawa Timur yaitu, DPD PAPPRI Jateng, Jabar, DKI, dan Banten.
Untuk DPD PAPPRI yang ada di daerah lain masih banyak yang tertidur pulas (tidak aktif.red).
"Selain DPD PAPPRI Jatim, DPD PAPPRI Jateng, Jabar, DKI, dan Banten juga sangat bagus. Namun, bagi DPD PAPPRI seperti daerah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Kalteng, Maluku Utara masih banyak yang tertidur pulas, malah ada juga yang mengigau," celotehnya.
Untuk itu, Dhimas Riyanto mengajak seluruh DPD PAPPRI se-Indonesia untuk segera bangun dari tidurnya dalam rangka membangun kembali kejayaan musik Indonesia.
"Mari teman-teman yang ada di DPD PAPPRI lain, contohlah kami yang selalu eksis dalam membangun kejayaan musik Indonesia, Salam Musik Indonesia," pungkasnya.@_Oirul
