top of page

Gubernur Sumsel Tegur Kabupaten-Kota, Minta Pisahkan Data Pasien Positif dan Sembuh


Koordinatberita.com | MUARAENIM~ Tinggi kasus Covid-19 di Sumsel membuat Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta kepada Tim Covid-19 Kabupaten/Kota lebih teliti lagi.


Gubernur Herman Deru meminta agar kabupaten/kota di Sumsel memberikan data pasien Covid-19 jangan diakumulasikan terus menerus tetapi berikan yang benar-benar masih dalam perawatan, positif dan sembuh, agar bisa dibedakan.


Pemintaan dari Herman Deru ini, berdasarkan petunjuk Tim Gugus Tugas Covid-19 Pusat.

Mereka berharap, pasien Covid-19 bisa dilihat dari data yang positif kemudian sembuh, agar dipisahkan, bukan justru diakumulasi.


"Kalau yang sudah sembuh ataupun meninggal jangan dimasukkan lagi,"


"Kalau masih dimasukkan tentu jumlah pasiennya tidak akan berkurang malah terkesan bertambah,” kata Herman Deru disela-sela Kunker di Posko Tim Gugus Tugas Covid 19 Muaraenim, Jumat (25/5/2020).


Dalam kunjungannya, Herman Deru didampingi bersama Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Irwan SIP Mhum, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, Komandan Korem ( Danrem) 044/ Garuda Dempo Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji SIP Ssos berserta rombongan yang telah mengunjungi beberapa wilayah di Sumsel termasuk Kabupaten Muaraenim untuk memastikan kondisi perkembangan Covid-19 dan sekaligus memberikan bantuan APD kepada pemerintah kabupaten Muaraenim.

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, Kabupaten Muaraenim termasuk baik dan siap dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Padahal, banyak juga orang asing yang bekerja di Kabupaten Muarenim dan kalaupun ada itu juga dari penerusan transmisi lokal sebelumnya.


Sebab, Covid-19 bisa sembuh dan itulah yang harus di dengungkan ke masyarakat luas dan tidak identik dengan kematian. Lalu, masyarakat juga harus peduli dengan lingkungan, karena yang positif besar kemungkinan bisa menularkan ke keluarganya.


Selain itu, Herman Deru mengatakan bahwa menurut ahli guru besar mikrobiologin dan ahli laboratorium puncaknya sudah lewat waktu pernah di 119 dan sekarang tren menurun dan menuji Sumsel bebas Covid-19.


Mudah-mudahan ini benar dan kita menuju bebas Covid-19. Masalah shalat ied, dirinya meminta untuk dilakukan dirumah saja dan melarang untuk melakukan aktivitas mudik.


“Jangan mudik dulu, kirimkan saja uangnya untuk biaya lebaran keluarga di kampung halaman. Kalau rindu bisa dengan video call saat ini,” bebernya.

Sementara itu, Plt Bupati Muaraenim mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dalam melakukan penanganan covid 19 di kabupaten Muaraenim.

"Diantaranya, mengaktifkan kegiatan pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 hingga tingkatndeaa Di dengan mengikutsertakan TNI, Polri, Pol PP, Tenaga Kesehatan dan Masyarakat. Lalu, melakukan rasionalisasi, refocusing dan realokasi anggaran tahun 2020 sebanyak tiga Kali,” jelasnya.


Refocusing digunakan untuk penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak ekonomi sebesar Rp146.849.806. 414 dengan rincian penanganan kesehatan sebesar Rp73.049.365.814, penyediaan jaring pengaman sosial sebesar Rp57.541.540.600 dan penanganan dampak ekonomi sebesar Rp16.258.900.000.@_Pri

11 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page