top of page

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Jokowi Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Booster


Jokowi menyebutkan, kenaikan kasus positif Covid-19 terjadi dalam jumlah sedikit.
Jokowi menyebutkan, kenaikan kasus positif Covid-19 terjadi dalam jumlah sedikit.

KOORDINATBERITA.COM| Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat soal pentingnya melakukan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster Covid-19.


Hal ini disampaikannya menanggapi situasi kenaikan kasus Covid-19 baru-baru ini.


"Saya akan tekankan lagi pentingnya booster suntikan ketiga, ini akan kita terus lakukan," ujar Jokowi dalam Peluncuran Program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Rumpin, Bogor, Jumat (10/6/2022).


Dia melanjutkan, adanya kenaikan kasus Covid-19 baru-baru ini sebagai dampak periode Lebaran 2022 sekitar sebulan lalu.


Jokowi menyebutkan, kenaikan kasus positif Covid-19 terjadi dalam jumlah sedikit.



"Ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini maih dalam posisi terkendali," tuturnya.


Kepala Negara mengatakan, ada dua indikator yang membuat dirinya menilai kenaikan kasus akhir-akhir ini masih terkendali, yaitu positivity rate yang masih berada di angka 1,03 persen (di bawah 5 persen) dan laju transmisi kasus Covid-19 di Indonesia yang angkanya 20 per 100.000 per minggu.


Meski demikian Presiden menegaskan, kewaspadaan masyarakat dan semua pihak tetap merupakan hal yang penting.


Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku khawatir dengan kasus harian Covid-19 yang sudah menembus 500 kasus per hari dalam beberapa waktu terakhir.


"Lihat angka tiga hari berturut-turut di atas 500, saya cukup khawatir," kata Luhut dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, Kamis (9/6/2022).


Menurut data yang dirilis pemerintah, pada Rabu (8/6/2022) kasus baru Covid-19 mencapai 520, Selasa (7/6/2022) sebanyak 518, dan Senin (6/6/2022) tercatat 342.


Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengakui, pengendalian Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi menyusul kenaikan kasus harian dalam beberapa waktu terakhit.


Luhut menyebutkan, sebelum kembali tembus ke angka 500 kasus per hari, jumlah kasus harian Covid-19 sempat mencapai angka 200-300 kasus


Di samping itu, Luhut menyebutkan, angka positivity Covid-19 di Indonesia juga kembali mencapai angka 1 setelah sempat berkisar di angka 0,5-0,8.


Selain itu, ia juga menyebut ada varian baru yang muncul di Amerika Serikat dan menyebabkan lonjakan kasus di sana.


"Itu sebabnya kita tidak buru-buru masuk di endemi, dan itu saya sarankan pada Presiden minggu lalu, kita tunggu dulu dua bulan ini pak," kata Luhut.


"Kalau seumpama dua bulan ini kita masih mampu bertahan dengan baik, saya kira nanti bisa hadiah 17 Agustus," imbuh dia.


Namun, ia tetap mengingatkan masyarakat agar terus disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi Covid-19.


"Disiplin kita harus masih sangat penting dalam hal ini. Terutama tadi dalam vaksinasi yang menurut saya harus kita dorong semua," kata Luhut.@_**

48 tampilan
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page