top of page
Gambar penulisredaksikoordinaberita

Pimpin Rapat di Hotel Swarna Dwipa, MY Minta Tingkatkan Fasilitas dan Pelayanan


Baca juga: jokowi-ngomel-ngomel-kabinet-belum-satu-jalan-terkait-krisis-pandemi

Koordinatberita.com| PALEMBANG~ Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya (MY) memimpin rapat membahas laporan tim penyusunan kronologis dan penyusunan dokumen pekerjaan PD. Perhotelan Swarna Dwipa yang saat ini sudah berubah menjadi PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang.


Rapat berlangsung di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin (29/6/2020).

Saat menyampaikan arahannya Mawardi Yahya mengharapkan agar PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang ke depan dapat terus berkembang dan berbenah meningkatkan kualitas pelayanan kepada para tamu.


Agar keberadaan Hotel Swarna Dwipa ini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Sumsel.

Seperti kita ketahui hotel ini mungkin menjadi satu satunya hotel yang tidak memiliki lift dan eskalator, tentu ini akan berpengaruh kepada tingkat pelayanan kepada tamu.


"Saya ingin ini menjadi perhatian bagi manajemen bagaimana caranya agar dapat fasilitas ini bisa tersedia nantinya," ungkapnya.


Sementara itu, Direktur Utama Hotel Swana Dwipa Palembang, Rebo Iskandar Pohan, mengatakan sejak menjabat pada Oktober 2018 lalu mendapati adanya beberapa persoalan yang harus diselesaikan.


Di antaranya permasalahan organisasi, kemudian beberapa permasalahan kontrak proyek yang sempat tertunda. Untuk itu, tim penyusunan kronologis dan penyusunan dokumen pekerjaan PD. Perhotelan Swarna Dwipa telah menyusun langkah-langkah yang dapat dilakukan ke depan.


"Sehingga langkah-langkah ini kita laporkan kepada Wakil Gubernur Sumsel," ungkapnya.


Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir. Yohannes H. Toruan, M.Sc., Kepala BPKAD Akhmad Mukhlis SE., M.Si., Inspektur Provinsi Sumsel Bambang Irawan SE., MM.,Ak.,CA., dan Karo Perekonomian H. Afrian Joni., SE., M.M.@_Pri

 

Kekayaan Nurhadi dan Tin Zuraida Berserak di Jawa dan Sumatera


Kekayaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurrachman, dan istrinya, Tin Zuraida, berserak di Jakarta, Bogor, Malang, hingga Sumatera Utara. Aset Nurhadi Abdurrachman dan istrinya berupa tanah dan bangunan, kebun sawit, perusahaan tisu, hingga aneka barang mewah. Sebagian aset itu tidak tercantum dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan Nurhadi dan Tin Zuraida ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Penyidik?KPK tengah menelisik aset-aset itu untuk menemukan bukti tindak pidana pencucian uang.

Sumber: Koran Tempo

 

14 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts