top of page

Timbulkan Pertanyaan Besar, Khofifah Diperiksa KPK Lewat Pintu Belakang di Polda Jatim

"Apakah hukum masih adil untuk semua? 

Atau hanya berlaku bagi mereka yang tak punya kekuasaan?"


Meski demikian yang lebih mengejutkan, kedatangan Khofifah dilakukan secara diam-diam, melalui pintu belakang menggunakan mobil Innova hitam sekitar pukul 09.45 WIB. Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Jatim itu nyaris luput dari perhatian awak media. Pagi ini, Kamis (10/7/2025),
Meski demikian yang lebih mengejutkan, kedatangan Khofifah dilakukan secara diam-diam, melalui pintu belakang menggunakan mobil Innova hitam sekitar pukul 09.45 WIB. Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Jatim itu nyaris luput dari perhatian awak media. Pagi ini, Kamis (10/7/2025),

KOORDINATBERITA.COM. | Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, publik dikejutkan oleh fakta bahwa pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung KPK Jakarta seperti biasanya, melainkan di Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jawa Timur, Surabaya.


Meski demikian yang lebih mengejutkan, kedatangan Khofifah dilakukan secara diam-diam, melalui pintu belakang menggunakan mobil Innova hitam sekitar pukul 09.45 WIB. Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Jatim itu nyaris luput dari perhatian awak media.

Pagi ini, Kamis (10/7/2025),


Pemeriksaan Istimewa” Ini Mengundang Tanda Tanya


Kepala Biro ADPIM Pemprov Jatim, Pulung Chausar, yang hadir lebih awal di Mapolda Jatim, menolak memberikan keterangan. Wartawan yang menunggu sejak pagi tidak mendapat akses informasi apapun.


Langkah diam-diam lewat pintu belakang, penolakan wawancara, dan pemindahan lokasi pemeriksaan menjadi sinyal kuat bahwa ada hal yang ingin disembunyikan dari publik.


“Kalau memang tidak ada yang ditutupi, mengapa tidak datang lewat pintu depan seperti warga lainnya? Mengapa tidak di Jakarta seperti tersangka lain?” ujar salah satu aktivis antikorupsi yang hadir.


KPK di Ujung Tanduk Kepercayaan Publik


Kasus ini menjadi ujian besar bagi KPK. Apakah lembaga antirasuah ini masih berdiri atas prinsip independen dan imparsial, atau telah berubah menjadi alat politik yang selektif dalam menegakkan hukum?


Ketika rakyat biasa harus duduk berjam-jam diperiksa di Gedung Merah Putih Jakarta, mengapa Khofifah cukup hadir di daerah? Di sinilah publik berhak bertanya:


Apakah hukum masih adil untuk semua?

Atau hanya berlaku bagi mereka yang tak punya kekuasaan?@_Red

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page